Jokowi Minta Pelayanan Rumah Sakit Tangani Corona Terintegrasi Online
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada tim satuan gugus tugas Covid-19 untuk mengatur sistem informasi rumah sakit rujukan. Termasuk kata dia, ketersediaan rumah sakit darurat.
"Sistem informasi di rumah sakit rujukan. Termasuk ketersediaan di rumah sakit darurat seperti di Wisma Atlet," kata Jokowi saat laporan gugus tugas Covid-19 melalui telekonference di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (30/3).
Mantan Gubernur DKI Jakarta minta tata cara pendaftaran pasien yang terpapar corona salah satunya di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dilayani dengan cepat. Yaitu dengan cara pendaftaran online.
"Betul-betul sistemnya harus dibangun, sistem pendaftaran yang terintegrasi dengan online, sehingga semuanya bisa lebih cepat terlayani," ungkap Jokowi.
Pasien Bertambah
Sebelumnya diketahui rumah sakit darurat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, terus menerima pasien Virus Corona atau Covid-19. Terbaru per hari ini, Senin (30/3), tepatnya pukul 08.00 WIB, tercatat ada 411 orang dirawat.
"Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RSD. Wisma Atlet sampai dengan Senin 30 Maret 2020 pukul 08.00 WIB, jumlah 411 orang," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono mengatakan,
Ia menjelaskan, dari 411 tersebut terdiri dari 252 pria dan 159 wanita. Yudo mengungkapkan, total 411 itu pun dibagi menjadi tiga golongan, yakni pasien positif Corona, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Positif Covid-19 92 orang, PDP 230 orang dan ODP ada 89 orang," terangnya.
Sementara itu, dia menambahkan, terdapat dua pasien meninggal dunia. Adapun kedua pasien tersebut, wanita berusia 72 tahun dan pria berumur 47 tahun.
"Penyebabnya saya tidak tahu, silakan dianalisa sendiri bila pasien meninggal di RSD Covid," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Bangun Jalan Tol Pelayanan Publik, Apa Itu?
Setidaknya, ada beberapa langkah penting yang menjadi panduan transformasi digital layanan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Minta Menkes Lakukan Transformasi Kesehatan Besar-besaran
Budi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.
Baca SelengkapnyaLanjutkan Program Jokowi, Ganjar-Mahfud Bakal Menerapkan KTP Sakti
Penyaluran bantuan sosial hingga program kesejahteraan masyarakat lainnya akan mudah diakses secara digital melalui satu KTP saja.
Baca SelengkapnyaIni Daftar Fasilitas Negara yang Boleh dan Tak Boleh Dipakai Presiden jika Ikut Kampanye
Presiden Jokowi mengingatkan, saat berkampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaMasa Jabatan Segera Habis, Jokowi Instruksikan Pembangunan Portal Nasional Dipercepat
Pemerintah akan membuat portal nasional yang mengintegrasikan berbagai layanan.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Belanja Infrastruktur Digital Ditekan: Tak Ada Lagi Aplikasi Baru
Presiden Jokowi meminta agar aplikasi kementerian/lembaga disederhanakan.
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca Selengkapnya