'Jokowi minta Novel Baswedan tak ditahan ucapan serius atau tidak?'
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti agar tidak menahan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Namun, Mabes Polri tak kunjung melepaskan Novel.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai pernyataan Jokowi yang memerintahkan untuk membebaskan Novel Baswedan tersebut multitafsir. Sebab, kata dia, Jokowi seakan tidak serius dengan pernyataannya itu dikarenakan sudah sering berbicara seperti itu.
"Statement itu serius atau tidak? Tegas atau tidak?" kata Refly dalam sebuah diskusi di Kantor LBH Jakarta, Sabtu (2/5).
Saat penangkapan yang dilakukan kepolisian terhadap dua pimpinan KPK non-aktif Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, Jokowi selalu bilang hentikan kriminalisasi. Namun, kriminalisasi malah terjadi lagi dan kali ini menimpa Novel Baswedan.
"Berkali-kali pernyataan itu hentikan kriminalisasi. Yang terjadi adalah terus kriminalisasi. Jadi kita harap ketegasan dari Jokowi," ucapnya.
Namun, di balik itu semua, dia mengapresiasi pernyataan Jokowi. Lantaran, sebagai Panglima tertinggi di negara ini, ia tak diam dan minimal memiliki sikap.
"Kalau Presiden diam saja justru salah. Pernyataan Jokowi tersebut bukan intervensi hukum," paparnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengaku tidak tahu siapa yang disebut 'Pak Lurah' oleh politisi.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan setuju dengan pendapat Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaReaksi Anies Tanggapi Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami dengar Netral dan Mengayomi Semua
Baca Selengkapnya