Jokowi Minta Daerah Waspadai Kenaikan Kasus Covid-19 Sekecil Apapun
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kepala daerah tetap waspada terhadap kenaikan kasus Covid-19 sekecil apapun di daerahnya. Jokowi membeberkan terlihat sejumlah daerah sempat mengalami kenaikan kasus misalnya di Maluku Utara, Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Utara, Gorontalo, Kalimantan Barat, serta Sulawesi Tenggara.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan arahan kepada para kepala daerah se-Indonesia secara virtual di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (25/10).
"Meskipun kecil merangkak naik, tetap harus diwaspadai. Artinya apa? Kenaikan itu ada meskipun kecil. Oleh sebab itu, saya minta Gubernur, Pangdam, Kapolda mengingatkan kepada Bupati, Wali Kota, kepada Kapolres dan juga Dandim, Danrem agar tetap meningkatkan kewaspadaan, memperkuat tracing dan testing, dan juga tes betul-betul kontak eratnya dengan siapa," kata Jokowi dikutip dalam keterangan pers, Selasa (26/10).
"Kemudian juga ada 105 kabupaten/kota di 30 provinsi yang kasus positifnya naik. Meskipun, sekali lagi, meskipun sedikit tetapi tetap ini harus diwaspadai. Ada 105 kabupaten dan kota," tambahnya.
Mantan Wali Kota Solo tersebut pun mengingatkan agar semua pihak memaksimalkan penggunaan platform aplikasi PeduliLindungi, utamanya di mal, tempat wisata, dan pasar. Jokowi juga melihat masih ada tempat-tempat yang belum menggunakan QR code PeduliLindungi tetapi tetap dibuka.
"Controlling seperti ini harus diingatkan kepada keluarga kita, tempat-tempat wisata, mal, dan lain-lainnya harus terus diwaspadai dan dikontrol," kata Jokowi.
Kasus Covid-19 di Indonesia Menurun
Jokowi menjelaskan saat ini situasi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia makin membaik. Walaupun begitu Jokowi meminta seluruh pihak harus tetap waspada.
Dia membeberkan sejumlah indikator seperti tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR), positivity rate, hingga laju reproduksi efektif (Rt) telah berada di bawah standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Artinya, (kita) pada posisi yang baik, pada posisi yang rendah. Tetapi perlu saya ingatkan bahwa pandemi ini belum berakhir," kata Jokowi.
Jokowi membeberkan perkembangan kasus harian juga telah menurun drastis. Hal tersebut kata dia jika dibandingkan dengan kasus saat puncak penularan yang sempat mencapai 56 ribu kasus positif. Dalam empat hari terakhir, kasus harian relatif rendah yakni 22 Oktober hanya 760 kasus, 23 Oktober 802 kasus, 24 Oktober 623 kasus, dan 25 Oktober 460 kasus.
"Inilah yang harus mengingatkan kita, bahwa kita harus tetap pada posisi hati-hati, pada posisi waspada karena dunia masih dihadapkan pada ketidakpastian. Sekali lagi, terjadi tren kenaikan kasus dunia," tandasnya.
Sebelumnya diketahui Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar PandjaitanPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan terus waspada dan berhati-hati akan gelombang selanjutnya. Hal tersebut seiring dengan adanya peningkatan kasus di 105 Kota dan Kabupaten di seluruh Indonesia.
"Presiden terus mengingatkan kepada kami semua agar terus waspada dan berhati-hati akan datangnya Gelombang selanjutnya. Hal tersebut berkaitan dengan adanya peningkatan kasus di 105 Kota dan Kabupaten di Seluruh Indonesia meskipun hal tersebut masih terkontrol dengan sangat baik," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan usai mengikuti rapat terbatas terkait evaluasi PPKM dalam siaran virtual, Senin(25/10).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024
Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi Ngaku Sering Diajak Kaesang Keliling Daerah
Kemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Bantah Anies soal Kebebasan Berbicara Menurun: Presiden Dimaki & Direndahkan, Enggak Ada Masalah
Jokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya