Merdeka.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tengah menyaring figur kompeten untuk dijadikan menteri dalam kabinetnya. Bukan tidak mungkin Jokowi akan mengambil tokoh dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Menanggapi hal itu, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menyerahkan keputusan kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kita serahkan pada pembicaraan Jokowi dan ibu Mega pada waktunya, seandainya akan ada permintaan dari pak Jokowi untuk kader PDIP sesuai dengan bidang dan tugasnya cocok silakan Jokowi berembuk dulu dengan ibu Mega boleh atau tidak apakah figur itu masih dibutuhkan buat partai atau tidak," ujar Tjahjo di Kompleks DPR, Jakarta Pusat, Jumat (15/8).

Tjahjo menilai wajar jika Jokowi bakal sangat selektif mencari tokoh untuk dijadikan pembantu dalam pemerintahannya. Sebab, hal itu untuk mewujudkan kabinet yang bersih dan mencurahkan tenaga untuk rakyat.

"Pak Jokowi sebagai presiden terpilih versi KPU. Saya kira wajar kerena beliau menginginkan kabinet bersih kabinet kerja, 24 jam harus curahkan tenaga dan pikiran untuk kepentingan bangsa dan negara membantu presiden," jelas dia.

Menurut Tjahjo, keputusan Jokowi untuk mengangkat manteri yang lepas dari partai adalah tepat. Karena sejak pembicaraan awal, tak ada transaksional.

"Kalau ditawari oleh pak Jokowi, siap atau tidak manusia punya batasan, enggak mungkin merangkap-rangkap, kalau ada merangkap balikan kepada pembicaraan awal," tegas Tjahjo.