Jokowi lantik 5 Gubernur dan 6 Wakil Gubernur di Istana
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik lima Gubernur dan Wakil Gubernur dari lima provinsi. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta sekitar pukul 16.00 Wib. Presiden Jokowi juga melantik Wakil Gubernur Riau yang sebelumnya mengalami kekosongan.
Sebelum melakukan pelantikan, Presiden terlebih dahulu petikan keputusan Presiden kepada masing-masing Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih di Istana Merdeka. Usai menyerahkan petikan, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan prosesi kirab kebudayaan yang juga diikuti oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Kirab yaitu berjalan kaki dari Istana Merdeka menuju Istana Negara dengan diiringi drum band.
Setelah melalui dua agenda tersebut, pelantikan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan. Dalam pengambilan sumpah, Presiden Jokowi menuntun para kepala daerah yang dilantik untuk mengikuti sumpah jabatan.
"Demi Allah saya bersumpah/demi Tuhan saya berjanji, bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai Gubernur, sebagai Wakil Gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD tahun 1945," kata Presiden yang diikuti oleh Kepala Daerah yang dilantik.
"Dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurusnya-selurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa."
Setelah diambil sumpah jabatan, satu per satu dari Gubernur dan Wakil Gubernur menandatangani berita acara pelantikan di depan Kepala Negara.
Jokowi lantik 5 gubernur ©2017 Merdeka.com/rizky erzi andwika
Para Gubernur dan Wakil Gubernur yang dilantik Presiden di antaranya, Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Andhika Hazrumy, Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Idris Rahim. Gubernur dan Wakil Papua Barat Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani.
Gubernur dan Wakil Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan dan Abdul Fatah serta Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar dan Enny Angraeni Anwar. Kepala Negara juga melantik Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim.
Pelantikan dihadiri oleh Ibu Negara Iriana, istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Kalla, sejumlah Kepala Lembaga Negara, sejumlah menteri Kabinet Kerja, turut pula hadir Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri, Presiden ketiga BJ Habibie, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesan Jokowi ke Menteri: Bansos Harus Diteruskan
Jokowi juga mengingatkan agar penyaluran bansos dipantau ketat supaya tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaJokowi Perintahkan Panglima TNI Segera Selesaikan Dampak Ledakan Gudang Amunisi di Ciangsana Bogor
Kasus kebakaran dan ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sebut Jokowi Tak Langgar Netralitas Saat Bagi Bansos di Banten
Bawaslu juga menegaskan laporan dugaan nepotisme Jokowi tak memenuhi unsur pelanggaran pemilu.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Ganjar Jika Jokowi Turun Gunung Kampanye
Jokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaKini Jadi Pembantu Jokowi, Momen Perdana AHY Ikut Sidang Kabinet di Istana Jadi Sorotan
Momen Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut sidang perdana setelah dilantik jadi menteri.
Baca Selengkapnya