Jokowi Kesal: Seragam dan Sepatu Tentara-Polisi Beli dari Luar, Jangan Diteruskan!
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan belanja produk dalam negeri Rp 400 Triliun. Walaupun begitu hingga saat ini baru mencapai Rp 214 Triliun.
Capaian itu pun dirasa Jokowi masih kurang. Dia pun menyelidiki apa penyebabnya. Terlihat bahwa hingga saat ini para kementerian, lembaga hingga pemerintah daerah masih menggunakan barang impor.
"Tadi pagi saya cek baru Rp 214 Triliun. Di mana mau kita terus-teruskan. Coba CCTV beli impor, di dalam negeri ada yang bisa produksi. Apa-apaan ini, dipikir kita bukan negara yang maju buat CCTV saja beli impor," ungkap Jokowi saat memberikan pengarahan kepada jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIM), kepala daerah, dan direktur utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3).
Tak hanya itu, Jokowi juga mendapati kalau seragam, sepatu yang dipakai tentara dan polisi menggunakan produk luar negeri. Sebab itu, Jokowi pun meminta agar membeli barang-barang impor dihentikan.
"Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar!! kita ini produksi di mana-mana bisa jangan diterus-teruskan," ungkap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan kepada para seluruh jajarannya bodoh sekali jika pemerintah tidak membeli produk dalam negeri. Sebab, jika dilakukan hal itu akan meningkatkan pendapatan negara.
"Bodoh sekali kita tidak melakukan ini. Malah beli barang-barang impor. Mau kita teruskan? Enggak-enggak bisa. Kalau kita beli barang impor bayangkan bapak ibu kita beri pekerjaan ke negara lain duit kita capital outflow keluar pekerjaan ada di sana bukan di sini coba kita belokkan semua ke sini," bebernya.
Dia membeberkan dengan membeli produk dalam negeri bisa meningkatkan investasi. Bukan cuma itu, dia juga yakin akan membuka lapangan pekerjaan.
"Bisa membuka 2 juta lapangan pekerjaan, kalau ini tidak dilakukan sekali lagi bodoh banget kita ini," imbuhnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaPembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaBeras saat ini langka dan harganya sangat melejit.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya