Merdeka.com - Setelah Menteri Puan dan Menteri Tedjo, giliran Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi yang bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Istana Kepresidenan. Salah satu yang dibahas mengenai pergantian pejabat-pejabat di segenap kementerian.

"Pertama, mengenai masalah yang terkait dengan pergantian-pergantian pejabat di lingkungan kementerian. Bapak Presiden meminta semuanya yang ada sekarang agar bekerja dengan baik, dan memperhatikan serapan anggaran, tender-tender itu harus segera selesai di akhir Maret, dan juga proses pergantian-pergantian itu supaya dilakukan tidak terburu-buru," kata Yuddy usai bertemu Jokowi di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (12/2).

Politikus Hanura itu menjelaskan, banyak menteri yang ingin segera mengganti pejabat-pejabatnya.

"Jadi diminta dilakukan supaya tidak terburu-buru dan dikoordinasikan dengan Menpan," jelasnya.

Lebih lanjut, Yuddy menambahkan, banyak pejabat di lingkungan kementerian yang bakal diganti. Dalam satu kementerian, bisa ada 4 posisi dan beberapa dirjen yang akan diganti.

"Di Kementerian Lingkungan Hidup saja ada 8 dirjen, di masing-masing kementerian itu sekurang-kurangnya ada 4-6 deputi. Jadi banyak sekali," jelasnya.

"Itu sebenarnya banyak sekali. Nah karena saking banyaknya ini, jangan ada kesan seolah-olah bahwa ini musim pergantian. Jadi pergantian-pergantian pejabat jabatan pimpinan tinggi, eselon-eselon 1 di kementerian, apakah dirjen, sekjen, atau deputi, didasarkan pada kebutuhan organisasi dan tidak asal ganti, satu itu," tutupnya.