Jokowi: Kalau cuma sakit batuk nggak usah ke rumah sakit
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) Senin (4/5) menyerahkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada 1.646 peserta Penerima Bantuan Iuran di SD Temuwangi 2 Pedan, Klaten hari ini. Kepada warga kurang mampu tersebut, Jokowi berpesan agar menggunakan kartu dengan sebaik-baiknya.
"Bapak, ibu niki pesen kula, yen gerahe mung watuk-watuk, ampun tindak rumah sakit. Ke puskesmas dulu, cek sakitnya apa. Apakah batuknya karena flu, atau karena penyakit dalam atau paru-paru. Dicek dulu di puskesmas. Kalau di puskesmas disampaikan ternyata sakit paru-paru, baru diberi rujukan ke rumah sakit," ujar Jokowi.
Jokowi juga meminta pengguna KIS agar sesuai prosedur yang ada. "Urut-urutannya harus jelas. Jangan sampai langsung ke rumah sakit, tapi sampai di sana ditolak, karena sakitnya hanya ringan. Jangan marah, ojo nesu, lha mung batuk-batuk kok ke rumah sakit," katanya.
Jokowi khawatir jika tidak melalui prosedur yang benar para penderita penyakit yang lebih berat tidak tertangani. Pemeriksaan pasien dengan KIS, kata dia harus dilakukan secara berjenjang, yakni melalui pengecekan di puskesmas baru kemudian rujukan ke rumah sakit.
"Kalau sudah di rumah sakit, saya titip, pemegang kartu KIS ini harus dilayani dengan baik oleh dokter, harus. Karena ini juga bayar, yang bayar negara. Kalau ada pelayanan tidak baik segera laporkan, akan kami tegur. Kalau perlu dicabut izin operasional rumah sakitnya," tegasnya.
"Saya titip bu Menteri Kesehatan, kalau ada rumah sakit yang bentak-bentak pasien KIS langsung diperingatkan," imbuhnya.
Sementara itu kepada penerima KIP, Jokowi berpesan agar anak-anak meningkatkan semangat belajarnya. Dia juga meminta guru dan orangtua mengawasi para siswa.
"Sopo nyongko sing nompo KIS iki bakale ono sing iso dadi presiden, wong aku mbiyen dolane yo neng kali. Bisa saja salah satu atau dua jadi menteri. Gak ada yang tahu, asal belajar baik bisa saja," ucapnya.
Jokowi menambahkan, kartu yang dia bagikan tersebut menggunakan anggaran pemerintah. Dia meminta masyarakat dan penerima lainnya memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dia berjanji jika masih ada anggaran, tahun depan akan ditambah atau diberikan lagi.
Dalam kunjungannya ke Klaten, Jokowi didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, serta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat
Jokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu
Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Makan Malam Bareng Prabowo, Cak Imin: Biar Rakyat yang Menilai
Cak Imin mengatakan, masyarakat sudah pintar menilai.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca Selengkapnya