Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi kalah telak dari Prabowo di Madura yang basis PKB

Jokowi kalah telak dari Prabowo di Madura yang basis PKB Jokowi-Jk dan Prabowo-Hatta. ©2014 merdeka.com

Merdeka.com - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 di Pulau Madura, Jawa Timur, yang merupakan basis PKB. Jokowi-JK kalah telak 1.138.337 suara atas Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.

Kekalahan pasangan calon presiden nomor urut 2 ini, berdasarkan data yang dihimpun dari KPU di sejumlah kabupaten, terjadi di semua kabupaten yang ada di Pulau Garam itu, termasuk di Kabupaten Sumenep yang merupakan basis PKB.

Kekalahan suara Jokowi-JK terbanyak terjadi di Kabupaten Bangkalan. "Berdasarkan hasil rekapitulasi yang kami gelar kemarin, pasangan Jokowi-JK hanya meraih dukungan 149.258 suara, sedangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraih dukungan 644.608 suara," kata Ketua KPU Bangkalan Fauzan Djakfar, seperti dikutip dari Antara, Kamis (17/7).

Dengan demikian, pasangan Jokowi-JK khusus di Bangkalan kalah sebanyak 495.350 suara dibanding pasangan Prabowo-Hatta.

Di Sampang pasangan calon presiden Jokowi-JK kalah 311.967 suara atas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Prabowo-Hatta. Prabowo-Hatta memperoleh dukungan 474.752 suara, sedangkan pasangan Jokowi-JK hanya meraih 162,785 suara.

"Kalau di Pamekasan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 378.652 suara, sedangkan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya memperoleh dukungan 135.178 suara," kata Ketua KPU Pamekasan Moh Hamzah, Kamis siang.

Dengan demikian, maka pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla di Pamekasan kalah sebanyak 243.474 suara atas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo-Hatta.

Sedangkan di Kabupaten Sumenep, pasangan Jokowi-JK kalah 87.546 suara atas pasangan calon presiden Prabowo-Hatta. Di kabupaten paling timur Pulau Garam Madura ini, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 332.956 suara, sedangkan Jokowi-JK meraih 245.410 suara.

Jumlah calon pemilih di Pulau Garam Madura pada Pilpres 9 Juli 2014 ini sebanyak 3.349.251 orang dari total jumlah penduduk sebanyak 4.154.123 jiwa, dan mereka menggunakan hak suaranya 8.490 tempat pemungutan suara (TPS).

Jumlah pemilih pilpres sebanyak 3.349.251 orang ini tersebar di empat kabupaten, yakni Bangkalan sebanyak 966.428 orang pemilih, Sampang 805.459 orang, Pamekasan 680.831 orang dan di Kabupaten Sumenep 896.533 orang.

Jumlah pemilih pilpres di empat kabupaten di Pulau Madura ini bertambah sebanyak 33.256 orang dibanding jumlah calon pemilih pada Pemilu Legislatif 9 April 2014, mengingat jumlah calon pemilih yang terdata dalam DPT kala itu sebanyak 3.315.987 orang.

Petugas keamanan yang diterjunkan pada pemungutan suara pilpres kali ini semuanya berjumlah 2.122 dengan perincian di Kabupaten Pamekasan sebanyak 600 petugas keamanan, Sampang 487 personel, Bangkalan 419 personel dan di Kabupaten Sumenep sebanyak 616 personel.

Jumlah petugas sebanyak 2.122 personel ini belum termasuk bantuan pasukan dari Polda Jatim yang berjumlah 6 kompi, serta personel dari unsur Linmas dan Satpol PP pemkab setempat.

"Secara umum, pelaksanaan pemilu presiden kali ini berlangsung dengan aman dan lancar. Kalaupun ada gangguan teknis yang terjadi di lapangan semuanya bisa diatasi dengan baik," kata Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman menjelaskan.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan

Prabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan

Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'

Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'

Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi  Sedih Loh

Prabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh

Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Obrolan dengan Prabowo Saat Makan Bakso Pinggir Jalan di Magelang

Jokowi Ungkap Isi Obrolan dengan Prabowo Saat Makan Bakso Pinggir Jalan di Magelang

Jokowi makan bakso pinggir jalan bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di daerah Magelang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Prabowo Mengenang Momen Debat Pilpres Lawan Jokowi: Penuh Rasa Kekeluargaan dan Terhormat

Prabowo Mengenang Momen Debat Pilpres Lawan Jokowi: Penuh Rasa Kekeluargaan dan Terhormat

Menurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.

Baca Selengkapnya