Jokowi Janji Bangun 3.000 BLK Komunitas di Tahun 2020
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara penandatanganan Perjanjian Kerjasama Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Tahap I Tahun 2019 antara Kementerian Tenaga Kerja dengan Pondok Pesantren. Dalam sambutan, Jokowi memastikan pemerintah akan membangun 1.000 BLK Komunitas tahun ini.
Program BLK Komunitas pertama kali dilaksanakan tahun 2017. Saat itu, ada 50 BLK yang dibangun di pondok pesantren. Di 2018 pemerintah membangun 75 BLK Komunitas.
"Tahun ini kita akan bangun Insya Allah 1.000 BLK Komunitas. Saya tadi sudah sampaikan ke Pak Menteri (Menaker) 1.000 itu jumlah yang masih sedikit," kata Jokowi di Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (20/2).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini melanjutkan, pada tahun 2020 ditargetkan ada 3.000 BLK Komunitas yang dibangun. Tidak tertutup kemungkinan jumlah BLK Komunitas akan terus ditingkatkan setiap tahun apabila memberikan dampak positif bagi keterampilan para santri.
"Jumlah Ponpes kita ini 29.000 di seluruh Tanah Air. Ya kalau hanya (bangun) 1.000 (BLK Komunitas), 1.000, 29 tahun nanti baru rampung," ujarnya.
"Tolong dicatat pak Menteri. Kalau memang nanti benar manfaatnya betul-betul bisa maksimal, mungkin tidak 3.000, 3.000 tadi minimal. Karena bagian menentukan anggaran itu saya. Pak menteri boleh usul, tapi saya yang memutuskan," imbuh Jokowi.
Jokowi menuturkan, pembangunan BLK Komunitas tahun ini bakal memakan waktu sekitar tiga sampai enam bulan. Dia akan memantau langsung pembangunan BLK untuk memastikan berjalan sesuai harapan pemerintah.
"Sekali lagi nanti saya ingin ke lapangan melihat hasil-hasil yang telah dibangun dan kita semua bisa memanfaatkan BLK Komunitas untuk mendongkrak SDM sehingga kita betul-betul bisa bersaing dengan negara-negara lain," ujar dia.
Jokowi menjelaskan tujuan pembangunan BLK Komunitas adalah untuk membentuk keterampilan kerja para santri. Selain itu, BLK Komunitas akan mendongrak kualitas SDM santri menuju kompetisi global.
Pembangunan BLK Komunitas ini sejalan dengan upaya pemerintah mempersiapkan anak-anak muda produktif untuk menyambut bonus demografi tahun 2025-2030.
"Oleh sebab itu, mulai sekarang harus siap-siap kita menyongsong bonus demografi itu karena akan banyak angkatan kerja yang muncul, anak-anak muda yang produktif. Jangan sampai yang produktif ini tidak memiliki keterampilan, kualifikasi yang baik," kata Jokowi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Menkes Lakukan Transformasi Kesehatan Besar-besaran
Budi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.
Baca SelengkapnyaTarget Jokowi Tahun 2024: Selesaikan Kunjungan ke Semua Daerah dan Sertifikasi Tanah Warga
Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar dan beragam yang memiliki 714 suku
Baca SelengkapnyaJokowi Titip Salam Buat Cak Imin, Budi Arie Singgung Upaya Membangun Persatuan
Jokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca Selengkapnya