Jokowi Ingin Pandemi Dijadikan Kesempatan Berbenah Diri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan pandemi Covid-19 dijadikan sebagai masa berbenah diri. Jokowi ingin pandemi Covid-19 dapat meletakkan dasar-dasar baru bagi pertumbuhan bangsa lebih kuat dan berkelanjutan.
"Hal itu saya sampaikan dalam sambutan secara virtual pada World Economic Forum, semalam," tulis Jokowi dalam Instagram pribadinya, @jokowi, Jumat (21/1).
Jokowi mengatakan bahwa Indonesia terus mereformasi struktur ekonomi dan memperbaiki iklim bisnis. Serta ekosistem investasi, mempermudah perizinan, memberikan kepastian hukum, dan memberikan insentif khusus bagi sektor-sektor investasi prioritas.
"Kesempatan investasi dibuka seluas-luasnya untuk enam sektor prioritas, yaitu industri padat karya yang berorientasi ekspor, energi terbarukan, infrastruktur, otomotif, pariwisata, serta pertambangan," ujar Jokowi.
Jokowi menambahkan, Indonesia juga menetapkan sejumlah prioritas dalam hal pembangunan seperti peningkatan produksi pangan melalui pengembangan food estate, penerapan konsep pembangunan rendah karbon. Dan transformasi menuju ekonomi digital melalui perluasan, pemerataan, serta peningkatan kualitas infrastruktur dan layanan digital.
"Saya mengajak para pemangku kepentingan yang mengikuti World Economic Forum untuk bermitra dengan Indonesia," tutup Jokowi.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya