Jokowi ingin Bakamla punya Kewenangan Penuh di Perairan Indonesia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melantik Laksamana Madya TNI AL Aan Kurnia menjadi Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla). Jokowi harap Bakamla jadi coastguard yang hanya diberi kewenangan di perairan Indonesia.
"Kita harapkan ke depan, Bakamla itu menjadi embrio, coastguardnya Indonesia, sehingga nanti lembaga yang lain memang kembali ke institusinya masing-masing dan yang diberikan kewenangan hanya Bakamla," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/2).
Untuk diberikan kewenangan tersebut, pemerintah masih memproses regulasinya agar terjadi harmonisasi antara Bakamla dan institusi terkait lainnya.
"Jadi Bakamla itu kayak Indonesia coastguard, namun ini masih proses regulasinya agar semuanya masih bisa ada harmonisasi," kata Jokowi.
Jokowi berharap, dengan diangkatnya Aan, misi pemerintah menjadikan Bakamla punya kewenangan penuh di perairan Indonesia bisa terealisasi.
"Dengan diangkatnya Pak Aan kurnia, ke depan yang kita inginkan tadi juga bisa dikawal dan dipercepat sehingga betul-betul kita memiliki coast guard yang namanya Bakamla yang diberi kewenangan di perairan kita," tukas Jokowi.
Sementara, Kepala Bakamla, Aan Kurnia bakal melakukan tiga hal saat sudah bertugas nanti. Pertama dari segi kepentingan laut Indonesia dan situasi global maritim.
"Kepentingan Indonesia di laut dan situasi global maritim khususnya di perairan Indonesia merupakan tantangan. Ini yang harus kita jawab, khususnya saya sebagai Kabakamla," kata Jokowi.
Kemudian, sesuai dengan undang-undang yang ada, Aan bakal lebih mensinergikan seluruh stakeholder yang ada di laut. Sebab, sekarang ada 17 undang-undang yang tumpang tindih.
"Tadi Pak Jokowi sudah bilang masalah omnibus law untuk masalah keamanan laut. Itu bisa menjawab yang permasalahan yang pertama," kata Aan.
Ketiga, untuk menjawab tantangan masalah maritim khususnya di Natuna, Aan akan meningkatkan sumber daya manusia yang ada di Bakamla. Pasalnya, sumber daya manusia yang ada di Bakamla berbeda-beda. Sehingga berbagai masukan soal keamanan laut tidak kompak.
"Ada angkatan laut, ada polisi, ada angkatan darat, ada angkatan udara, ada kejaksaan, ada PNS dan lain sebagainya, Saya mau membuat standarisasi," ucapnya.
"Sehingga begitu masuk Bakamla mereka pengetahuan contoh tentang hukum laut, tentang hukum internasional, tentang penegakan hukumnya harus sama semua. Ini untuk menjawab yang pertama," sambung Aan.
Selain itu, Aan akan meningkatkan peralatan alutsista. Menurutnya, alutsista Bakamla masih kurang.
"Kalau ditanya kurang, ya kurang. Tapi saya selaku kabakamla tidak langsung angkat tangan. Justru ini tantangan bagi saya. Bagaimana dengan kekurangan ini saya bisa mensinergikan dan saya bisa hadir di daerah-daerah yang memang perlu kita hadir di sana. Contohnya di Natuna Utara," tukasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya