Jokowi imbau masyarakat tak berlebihan rayakan Tahun Baru
Merdeka.com - Pemerintah mengklaim persiapan jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru sudah matang. Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengimbau masyarakat tidak berlebihan lakukan perayaan. Ini diharapkan dapat memberikan keteladanan.
Hal itu disampaikan Jokowi melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana. Menurut dia, presiden berharap cara itu mampu membuahkan keteladanan ke depannya.
"Tadi presiden juga menyampaikan kepada warga yang akan menyambut Natal dan Tahun Baru, terutama Tahun Baru, untuk dirayakan secara sederhana, tidak berlebihan karena memang sekarang ini kita juga perlu memberikan keteladanan kepada semuanya bahwa perayaan bisa berjalan dengan baik tanpa harus berlebihan," jelas Pramono, Jakarta, Rabu (16/12).
Menurut Pramono, pemerintah juga telah memantau secara khusus pelbagai wilayah rentan terjadi kerusuhan. Oleh karena itu, kepolisian diharapkan dapat bekerja dengan maksimal dan melakukan deteksi dini.
"Dan mudah-mudahan ibadah Natal akan bisa berjalan dengan baik karena polisi telah mempersiapkan berbagai persiapan yang perlu dilakukan untuk antisipasi perayaan natal tersebut," tandasnya.
Dari sisi ekonomi, Pramono memastikan harga bahan pokok tidak akan alami kenaikan. Sehingga bisa dipastikan pemerintah siap menyambut perayaan akhir tahun.
"Pada prinsipnya pemerintah telah siap untuk menyambut Natal dan Tahun Baru. Kebutuhan bahan pokok terjaga dengan baik. Harga-harga juga tidak terjadi kenaikan harga seperti yang pernah terjadi karena inflasi bisa ditahan dengan baik," ujarnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar
"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaSoal Harga Beras, Jokowi: Jangan Tanya Saya, Lihat Saja Langsung di Lapangan Sudah Turun
Jokowi meminta agar dicek langsung di Pasar Induk bagaimana kondisi harga beras saat ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Penyebab Beras Langka dan Harga Melejit
Beras saat ini langka dan harganya sangat melejit.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Stok Beras Aman saat Ramadan
Harga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Jokowi Ungkap Alasan Harga Beras Saat ini Mahal: Terjadi di Semua Negara
Menurut Presiden Jokowi, kenaikan harga beras disebabkan dampak perubahan iklim
Baca Selengkapnya