Merdeka.com - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini mengadakan buka bersama dengan 14 organisasi relawan yang mendukungnya di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat. Dia meminta langsung kepada seluruh relawan untuk mengundur acara pemenangan dan tetap berada di rumah saat penyampaian hasil rekapitulasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) besok, Selasa (22/7).

Jokowi mengatakan, pertemuan ini adalah lanjutan pertemuan sebelumnya di kawasan Jalan Cik Dik Tiro kemarin, Sabtu (19/7). Dia menyampaikan, berdasarkan informasi yang diterimanya KPU akan menunda penetapan siapa presiden ke tujuh menjadi hari Rabu (23/7).

"Besok sudah ada informasi yang kita terima adalah penentuan pemenang. Dan penetapannya hari Rabu (23/7). Kalau gak berubah. Besok baru menyampaikan angkanya dan siapa yang menang. Rabunya baru penetapan," ungkap Jokowi, Senin (21/7).

Dia meminta kepada seluruh relawan untuk tidak keluar rumah atau menuju KPU pada saat rekapitulasi disampaikan. Sebab dia telah menyampaikan hal tersebut berkali-kali. Sebagai pemimpin yang hanya menjual kepercayaan, dia meminta agar himbauannya didengar. Jika tidak maka akan berdampak pada dirinya.

"Besok tetep kita gak usah keluar. Kalau tanya alasannya saya sudah ngomong. Apa yang saya jual kepercayaan. Omongan saya tidak dipercaya. Kalau ini mau keluar, 23 atau 24, tapi jangan besok. Karena saya ngomongnya tanggal 22, tidak akan ada pengerahan massa," tegasnya.

Bahkan sebelumnya, Jokowi sudah menanggalkan atribut kampanyenya. Mulai dari kemeja kotak-kotak, avatar dan semua yang berkaitan dengan kampanye pemilihan umum presiden.

Tujuan pelepasan atribut kampanye pada dirinya, Jokowi mengungkapkan, untuk menciptakan suasana kembali seperti semula, sebagaimana sebelum adanya Pilpres. Pasalnya setelah pengambilan hak suara pada 9 Juli lalu, Gubernur DKI Jakarta non aktif ini sudah menanggalkan kemeja kotak-kotak dan kembali menggunakan kemeja putih.

"Kita tidak akan mengerahkan masa (pada 22 Juli). Saya sampaikan sekali saja. Mulai hari ini saya juga tidak memakai atribut-atribut yang nomor dua. Baik itu kotak-kotaknya, avatarnya, bajunya, semuanya. Kita kembalilah ke sebuah Indonesia raya," jelasnya usai menunaikan sholat Jumat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/7).

Jokowi mengharapkan, pada saat pengumuman hasil rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), 22 Juli 2014, kondisi Indonesia biasa-biasa saja. Dan dia menambahkan, untuk para relawan dan kader partai koalisi pendukungnya untuk tetap di rumah.

"Kondisi biasa-biasa saja, lebih adem, sejuk, semunya saudara. Saya sudah sampaikan tidak ada pengerahan massa. Untuk para relawan semuanya di rumah, doa, syukurannya dari rumah semua," tutupnya.

Pasangan Jusuf Kalla (JK) ini menyakini, kondisi masyarakat yang tenang akan berpengaruh kepada elite politik. "Elit sebentar lagi adem."