Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong negara berkembang diberdayakan sebagai bagian dari solusi penanganan pandemi di dunia. Dia berujar, kesenjangan kapasitas kesehatan bagi negara berkembang tidak bisa dibiarkan.

"Negara berkembang harus diberdayakan sebagai bagian dari solusi. Kesenjangan kapasitas kesehatan tidak dapat dibiarkan," katanya saat pidato pada sesi II KTT G20 bertema Kesehatan di Hotel The Apurva Kempinski Bali, Selasa (15/11).

Dia melanjutkan, negara berkembang perlu kemitraan yang memberdayakan. Jokowi berkata, negara berkembang harus menjadi bagian rantai pasok kesehatan global, termasuk pusat manufaktur dan riset.

"Ini hanya bisa terjadi jika investasi industri kesehatan ditingkatkan, kerja sama riset dan transfer teknologi diperkuat, dan akses bahan baku produksi untuk negara berkembang diperluas," ujarnya.

Selain itu, kata Jokowi, TRIPS Waiver harus diperluas pada semua solusi kesehatan, termasuk diagnostik dan terapeutik. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga harus merealisasikan komitmennya terkait hubs and spokes solusi kesehatan.

"Dunia tidak boleh mengulang kesalahan saat pandemi Covid-19. Ini adalah pelajaran berharga untuk menyiapkan dunia dari darurat kesehatan global. Never again harus menjadi mantra kita bersama," pungkasnya.