Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk selektif dalam menjalankan proyek monorail yang akan dikerjakan oleh PT Jakarta Monorail (JM). Sebab, PT JM dinilai memiliki rekam jejak yang tidak baik dalam selama ini dalam mewujudkan pembangunan monorail.

"JM itu kan dulu juga bilang punya investor, ternyata tidak bisa selesaikan, sekarang dia bilang punya uang juga dari Ortus, jangan-jangan nasibnya sama lagi," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana di Jakarta, Rabu (20/3).

Ketua Balegda DPRD DKI Jakarta ini mengingatkan Jokowi tentang masa depan monorail. Karena, monorail dipastikan akan mengalami kerugian dan nantinya akan diambil alih oleh Pemprov DKI dan akan menjadi beban masyarakat DKI Jakarta.

"Tarif monorail itu akan mahal karena investasinya besar, kalau mau subsidi, harusnya sistem lelang, ini kan tidak, PT JM itu ditunjuk, itu artinya Gubernur melanggar hukum kalau menyubsidi monorel . Lain halnya dengan Transjakarta, Busway itu disubsidi, ada regulatornya BLU Transjakarta, dan operatornya dilelang bukan ditunjuk," jelasnya.