Jokowi akan Siapkan Model Program Pengaman Sosial Bantu Warga Miskin
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan pandemi virus corona (Covid-19) membawa dampak negatif bagi masyarakat. Menurut dia, hampir semua sektor usaha terkena dampak dari pandemi corona sehingga menyebabkan jumlah masyarakat miskin meningkat.
"Masyarakat terdampak sangat banyak. Hampir semua sektor di tanah air, PHK, kehilangan pendapatan, pekerjaan, jumlah warga miskin juga akan semakin meningkat," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) melalui video conference, Kamis (30/4/2020).
Untuk itu, Jokowi meminta agar disiapkan model agar program jaring pengaman sosial untuk membantu warga terdampak corona berjalan dengan efektif. Dia ingin bantuan tersebut dapat tepat sasaran.
"Sehingga setiap rupiah yang kita keluarkan sampai pada target, sampai pada sasaran," ucapnya.
Dia juga meminta data yang akurat dan transparan terkait masyarakat tidak mampu. Jokowi ingin data itu dapat diakses setiap saat serta diperbaharui.
"Sehingga dapat dikoreksi dengan cepat kalau terjadi kesalahan sehingga kita dapat pastikan penerima adalah orang yang berhak dan benar-benar membutuhkan," tutur Jokowi.
Sebelumnya, pemerintah telah mengalokasikan dana Rp110 triliun untuk program jaring pengaman sosial. Anggaran itu guna mengatasi dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi virus corona.
Adapun jaring pengaman sosial memiliki sejumlah bantuan antara lain, Program Keluarga Harapan (PKH) 10 juta KPM yang dibayarkan bulanan mulai April. Ada juga kartu sembako, yang penerimanya dinaikkan dari 15,2 juta menjadi 20 juta, dengan manfaat naik dari Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu selama 9 bulan.
Selain itu, dana Kartu Prakerja dinaikkan dari Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun untuk bisa meng-cover sekitar 5,6 juta pekerja informal, pelaku usaha mikro dan kecil. Penerima manfaat mendapat insentif pasca pelatihan Rp600 ribu, dengan biaya pelatihan Rp1 juta.
Selanjutnya, pembebasan biaya listrik 3 bulan untuk 24 juta pelanggan listrik 450VA, dan diskon 50 persen untuk 7 juta pelanggan 900VA bersubsidi. Terdapat juga tambahan insentif perumahan bagi pembangunan perumahan MBR hingga 175 ribu dan dukungan logistik sembako dan kebutuhan pokok Rp25 triliun.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca Selengkapnya