Johan Budi Sebut Kematian Brigadir J Terungkap Setelah Diramaikan Netizen
Merdeka.com - Anggota Komisi III Johan Budi mengatakan kasus kematian Brigadir J menjadi terang setelah empat kali Presiden Joko Widodo meminta perkara dibuka dengan transparan, jangan ditutupi dan rekayasa. Diketahui, akhirnya Irjen Ferdy Sambo dan Istri Putri Candrawathi serta tiga ajudan menjadi tersangka. Puluhan polisi juga diduga melanggar etik.
"Juga lewat tangan netizen kalau itu tidak diramaikan kasus nasibnya tidak bakal lurus seperti itu dan kalau Pak Kapolri tidak tegas tidak berjalan semestinya," kata Johan Budi saat RDP Komisi III dengan Kapolri di DPR, Rabu (24/8).
Johan melanjutkan polisi era reformasi sangat powerfull yaitu dari orang lahir sampai mati membutuhkan polisi. Sehingga Kapolri sebagai sosok punya kuasa besar harus ada yang mengingatkan bahwa power kalau tidak diawasi bisa berbahaya.
"Ini momentum dulu saya sampaikan kalau ada Kapolda, kalau ada Kapolres Kapolsek main proyek jangan dimutasi, tetapi pidanakan," katanya.
Terlebih, Kapolri didukung oleh senior-senior bintang tiga yang punya komitmen. Sehingga, Kapolri jangan ragu untuk memidanakan polisi bermasalah.
"Kapolri harus benar menjalankan tugas sebenarnya. Kalau ada yang nakal jangan dikasih toleransi" tuturnya.
Selain itu, kata Johan, Kapolri jangan menempatkan posisi bawahan dengan like dan dislike. Johan menegaskan, Komisi III sangat mendukung tidak melakukan intervensi baik menitip sesuatu atau apapun yang lain.
"Jika bapak Sigit lurus dan benar saya Johan Budi akan dukung sepenuhnya tetapi kalau bapak mulai belok tidak lurus dan tidak benar saya orang pertama yang luruskan, dengan tindakan kalau belum juga lalu dengan ucapan, kalau tidak juga pakai doa," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Brigjen Polisi Dicopot Jabatan karena Tolak Perintah Kapolri, Kariernya Malah Melesat Hingga Jadi Wakapolri
Cerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.
Baca SelengkapnyaWakapolda Banten Bagi-bagi Hadiah Ke Polisi Muda yang Ultah, Doa Netizen 'Semoga Pak Alif Besok atau Lusa jadi Kapolri'
Berikut momen Wakapolda Banten bagi-bagi hadiah kepada polisi muda yang berulang tahun.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaAsyik Dua Polisi Berseragam Lengkap Main Putaran Anak TK, Sang Polwan Megang Kendali
Begitu seru, tak ayal jika tingkah lakunya berhasil menghibur netizen di jagat media sosial.
Baca Selengkapnya