Merdeka.com - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) yang juga mantan Wapres Jusuf Kalla mengatakan subsidi yang diberikan pemerintah terhadap beberapa kebutuhan masyarakat dinilai kurang tepat. Salah satu yang digaris bawahinya adalah subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM).

JK menilai kemacetan dan kebanjiran di Jakarta disebabkan oleh subsidi yang tidak tepat. "Kebanyakan subsidi itu dinikmati oleh orang yang di jalanan, termasuk saya," kata JK saat jumpa pers di kantor presiden, Jakarta, Jumat (18/1).

Menurutnya, jika pemerintah berani dan rakyat berlapang dada untuk tidak disubsidi maka dana yang tadinya dipakai untuk subsidi itu bisa dialokasikan ke perbaikan infrastruktur kota Jakarta.

"Ini kan masalah pilihan, subsidi atau kemacetan, uang itu dipakai ke bensin jadi murah tapi dipakai orang yang punya kendaraan jadi ya macet, pilihan lainnya jika tidak disubsidi dana itu bisa dipakai untuk uang sekolah, jalanan enak, jadi pilih mana," ujar mantan Ketum Golkar ini.

Terkait gejolak di masyarakat terkait naiknya harga BBM itu merupakan pilihan masyarakat sendiri. Dan tiap pilihan akan ada resiko sendiri yang harus dihadapi.

"BBM naik itu harusnya terjadi dua tahun lalu," pungkasnya.