Jimly imbau pansel calon hakim MK tetap independen
Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie meyakini pengadilan harus bersih dari segala campur tangan maupun kepentingan kelompok tertentu. Dia pun berharap agar panitia seleksi (pansel) calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) tetap netral dan tidak berpihak.
"Itu harus diperhatikan, karena ruhnya pengadilan itu independensi. Tetapi dalam kasus yang sekarang ini sebetulnya MK kan bisa menentukan, misalnya tanpa harus ikut campur urusan teknis yang merupakan kewenangan masing-masing lembaga," ujarnya di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Rabu (17/12).
Jimly melanjutkan, pro dan kontra yang terjadi dalam pembentukan pansel sebenarnya bisa dilakukan tanpa harus dibesar-besarkan. Salah satunya, dengan mengeluarkan aturan yang melarang seluruh anggota pansel mengajukan perkara selama berlangsungnya seleksi hakim MK.
"Kan kewenangannya ada pada MK untuk melarang berperkara," ucapnya singkat.
Meski begitu, dia meminta semua pihak agar tidak ikut campur soal pembentukan dan tugas pansel yang dibentuk Presiden Joko Widodo itu.
"Tugas dari pansel, itu kan dibentuk dari pemerintah. Dia bertanggungjawab kepada publik. Kita enggak usah ikut campur," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hakim MK Tanya Pembagian Bansos Selama kampanye, Menko PMK: Kami Pastikan Mengemban Amanah
Muhadjir menjawab pertanyaan hakim konstitusi soal intensitas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHakim MK Diminta Deklarasi Sikap Bebas Tanpa Tekanan Sebelum Sidangkan Sengketa Pilpres 2024
Hakim MK saat ini dinilai belum bisa dibilang aman dari cengkraman nepotisme atau dinasti politik.
Baca SelengkapnyaMahfud Harap Putusan MK Selamatkan Demokrasi: Jangan Timbul Persepsi Pemilu Hanya Bisa Dimenangkan yang Punya Kekuasaan
Mahfud berharap para hakim konstitusi bisa mengambil langkah penting untuk menyelamatkan masa depan demokrasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden
hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN Tuding Apa yang Disampaikan Menteri di Sidang MK Tak Sesuai Kenyataan
Menurut Ketua THN Timnas AMIN yang jadi permasalahan adalah anggaran negara digunakan untuk meningkatkan elektabilitas calon tertentu
Baca SelengkapnyaJimly Asshiddiqie Minta Semua Pihak Terima Keputusan MK soal Sengketa Pilpres 2024
Jimly mengatakan, pengajuan gugatan pemilu melalui MK merupakan mekanisme yang sudah dibangun sejak reformasi.
Baca SelengkapnyaPatokan Cak Imin: PKB Menang di Jatim, AMIN Menang
Cak Imin ini percaya diri karena selama ini PKB berhasil menang di Jawa Timur setiap pemilu.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Jamin Kabinet Aman di Tengah Isu Menteri Mau Mundur
Muhadjir menyebut, dalam tahun politik ini banyak menteri yang mencalonkan jadi caleg maupun tim sukses.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Kalau Ada yang Dicurangi, Kita Siapkan Gugatan ke MK!
Cak Imin mengaku bakal melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika menemukan kecurangan pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya