Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Jika Muhammadiyah dan NU kaya maka masyarakat Indonesia sejahtera'

'Jika Muhammadiyah dan NU kaya maka masyarakat Indonesia sejahtera' anwar abbas. ©2015 Merdeka.com/hasits

Merdeka.com - Nama Anwar Abbas tiba-tiba menjadi pembicaraan dalam Muktamar Muhammadiyah di Makassar. Dia lolos sebagai salah satu calon ketua umum Muhammadiyah yang berjumlah 39 orang. Ke-39 nama itu akan dibawa dalam muktamar untuk dijaring lagi menjadi 13 nama.

Anwar mendapatkan suara terbanyak dalam sidang tanwir Minggu (2/8) siang. Anwar mendapatkan suara terbanyak dalam penjaringan dibanding calon lain. Dalam sidang tanwir yang diikuti oleh 204 suara, Anwar Abbas meraih 151 dukungan suara. Posisi kedua terdapat nama Abdul Mu'ti (150 suara), lalu diikuti oleh A Dahlan Rais (149 suara), Yunahar Ilyas (149 suara), dan Busyro Muqoddas (145 suara).

Meski mendapat suara terbanyak dalam sidang tanwir, Anwar menegaskan bukan garansi bisa lolos ke -13 besar. Sebab metode pemilihannya berbeda dengan sidang tanwir yang pesertanya hanya 204 suara.

"Nanti akan ada ribuan pemilih suara untuk memilih calon pimpinan sebanyak 13 orang. Dari berbagai daerah. Belum tentu kenal. Mereka hanya melihat dari profil. Jadi tidak ada politik uang dalam muktamar ini," ujar Anwar.

Berikut wawancara lengkap Anwar kepada merdeka.com:

Bagaimana strategi Anda bisa terpilih dan mendapatkan suara tertinggi calon ketua umum PP Muhammadiyah?

Saya terus terang saja terkejut mendapat suara terbayak. Jadi enggak pernah itu ada kasak-kusuk, tidak ada lobi. Contohnya saya, tidur-tiduran saja terpilih nomor satu.

Apa konsep yang Anda miliki?

Muhammadiyah hari ini terkenal dua pilar, yaitu pendidikan dan kesehatan. Bagaimana Muhammadiyah ini tidak hanya pendidikan dan kesehatan tapi juga ekonomi dan bisnis.

Muhammadiyah dan NU mempunyai pesantren dan perguruan tinggi. Bisa enggak mencetak entrepreneur sebanyak-banyaknya. Ke depan dari 10 orang kaya, 9 orang itu muslim. Ke depan harus juga membangun perusahaan. Vatikan mempunyai korporasi multinasional. Kali ini Muhammadiyah dan NU bisa mempunyai perusahaan di berbagai negara. Jika Muhammadiyah kaya, NU kaya maka masyarakat Indonesia sejahtera.

Bagaimana cara mewujudkan konsep Anda?

Muhammadiyah dan NU bikin kurikulum yang serius. Dari kurikulum itu diharapkan lahir entrepreneur-entrepreneur, betapa dahsyatnya. Sekarang enggak ada satu pun (kurikulum entrepreneur), tadi sempat saya tanyakan kepada Pak Bambang Sudibyo (Mantan Mendikbud), bisa enggak seperti itu.

Jadi lulus bukan mencari kerja tapi menciptakan lowongan kerja. Jika itu diatur Muhammadiyah maka dikatakan ikut berkontribusi kemajuan bangsa. Di Indonesia entrepreneur cuma sedikit, baru 1,8 persen jadi belum bisa semaju Amerika dan Singapura.

Soal, ketua umum PP Muhammadiyah berpolitik bagaimana pendapat Anda?

Kalau menurut saya berpolitik itu penting. Tapi ada yang direct politik ada yang indirect politik. Direct politik itu masuk parpol, kalau indirect politik, kita bisa memberikan pandangan kepada pelaku politik, misalnya ada rancangan undang undang.

Dakwah itu juga tidak hanya agama, dakwah ekonomi, dakwah politik. Pak Din itu contohnya melakukan dakwah politik tapi orang kadang tidak mengerti, kadang orang salah tangkap.

Di Muhammadiyah kan kolektif kolegial. Kalau ada yang berpolitik maka akan ditegur sama yang 12. pasti ditegur.

Apa yang perlu ditambah dan diperbaiki dari kepemimpinan Din Syamsuddin?

Muhammadiyah sampai saat ini sudah sangat berhasil cuma tidak termanajerial dengan baik. Misalnya ada yang tanya berapa uang Muhammadiyah, saya jawab tidak tahu.

Kepemimpinan Pak Din sudah berhasil membangkitkan rasa kebanggaan warga Muhammadiyah. Kita senang kalau tokoh Muhammadiyah banyak melanglang buana (menduduki posisi penting) walaupun sekarang berkurang. Tapi kepemimpinan itu adalah cocok pada zamannya, Soekarno cocok masanya, Soeharto cocok di masanya.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NU dan Muhammadiyah Berharap Pemilu Berjalan Kondusif: Apapun Hasilnya Kita Terima

NU dan Muhammadiyah Berharap Pemilu Berjalan Kondusif: Apapun Hasilnya Kita Terima

NU dan Muhammadiyah berharap rakyat bisa menerima apapun hasilnya

Baca Selengkapnya
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu

Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu

Menurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.

Baca Selengkapnya
Anies soal Sejumlah Menteri Dukung Prabowo: Presiden Bilang Harus Netral, Tak Taat Ya Disanksi

Anies soal Sejumlah Menteri Dukung Prabowo: Presiden Bilang Harus Netral, Tak Taat Ya Disanksi

Menurut Anies, apabila ada menteri yang tak mentaati aturan alias tidak netral, maka masyarakat menunggu sikap dari Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
Andi Widjajanto: Tema Debat Kelima Mas Ganjar Banget

Andi Widjajanto: Tema Debat Kelima Mas Ganjar Banget

Ganjar telah secara konkret memberantas kemiskinan dengan mengedepankan kesejahteraan rakyat.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan

Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan

Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.

Baca Selengkapnya
AHY Bantah Ditawari Jokowi Jadi Menko Polhukam

AHY Bantah Ditawari Jokowi Jadi Menko Polhukam

Setiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Baca Selengkapnya
Pengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan

Pengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan

Visi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat

Baca Selengkapnya