Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jika KS Tubun tak ditembak G30S, Polri tak punya pahlawan

Jika KS Tubun tak ditembak G30S, Polri tak punya pahlawan K.S Tubun. Wikipedia

Merdeka.com - Dari 156 pahlawan nasional yang ada di Indonesia, hanya satu orang yang berasal dari Polri. Pria itu bernama Brigadir Karel Satsuit Tubun yang tewas ditembak saat peristiwa G30S tahun 1965.

Sejarawan Asvi Marman Adam mengatakan, jika Karel tak tewas ditembak saat itu, maka tak ada pahlawan nasional yang berasal dari kalangan Polri.

"Padahal banyak nama-nama lain yang seharusnya layak jadi pahlawan nasional," kata Asvi kepada merdeka.com, Rabu (12/9).

Karel lahir di Rumadian, Tual, Maluku Tengara, pada 14 Oktober 1928. Pendidikan umum yang diperolehnya hanya sampai Sekolah Dasar dan tamat pada 1941. Ketertarikannya menjadi polisi membawanya untuk mengikuti pendidikan pada Sekolah Polisi Negara di Ambon pada 1951.

Setelah tamat, Karel langsung dilantik sebagai agen Polisi Tingkat II dan ditugaskan di kesatuan Brigade Mobil (Brimob) di Ambon. Selang berapa lama, dia lantas dipindahkan ke Jakarta pada kesatuan Brimob Dinas Kepolisian Negara.

Pada 1955 ia dipindahkan ke Sumatera Utara. Tiga tahun kemudian ia dipindahkan ke Sulawesi. Saat pemberontakan PRRI/Permesta terjadi, Karel bertugas di Sumatera Barat selama enam bulan. Setelah itu Karel dipindahkan ke Dobo. Selang berapa lama, Bung Karno melancarkan pembebasan Irian Barat dari Belanda dan Karel tetap bertugas di Dobo.

Karel meninggal setelah dua tahun dinaikkan pangkatnya menjadi Brigadir Polisi. Saat itu, 1 Oktober 1965, pagi, gerombolan Gerakan 30 September, hendak menculik Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/Kepala Staf Angkatan Bersenjata (Menko Hankam/Kasab), Jenderal A.H. Nasution.

Posisi rumah Nasution kala itu bersebelahan dengan rumah Wakil Perdana Menteri II Dr J. Leimena. Namun rupanya, gerombolan itu tak hanya melumpuhkan penjagaan di rumah Nasution, penjagaan di rumah Leimena pun berusaha dilumpuhkan mereka agar penculikan berjalan mulus.

Saat itu, Karel bertugas menjaga kediaman Leimena. Pria asal Maluku Tenggara itu mendapat giliran piket pagi. Dia pun menyempatkan diri untuk tidur sejenak.

Namun, tiba-tiba sejumlah orang berbadan tegap membangunkannya secara paksa. Karena wajah mereka asing, Karel langsung tahu mereka memiliki niat jahat. Karel langsung mengambil senjata dan langsung menembakannya ke arah mereka.

Nahas, gerombolan tersebut langsung memuntahkan timah panas ke arah Karel. Polisi itu pun roboh bersimbah darah dan meninggal seketika.

Pemerintah kemudian memberinya gelar pahlawan nasional sekaligus pahlawan revolusi. Pangkatnya dinaikkan secara anumerta menjadi Ajun Inspektur Polisi Kelas II.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia
Kader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia

Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Brigjen Polisi Dicopot Jabatan karena Tolak Perintah Kapolri, Kariernya Malah Melesat Hingga Jadi Wakapolri
Kisah Brigjen Polisi Dicopot Jabatan karena Tolak Perintah Kapolri, Kariernya Malah Melesat Hingga Jadi Wakapolri

Cerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.

Baca Selengkapnya
Bukan TNI Polri, Ini adalah Garda Terdepan yang Mengawal KPU di Tahun Pemilu
Bukan TNI Polri, Ini adalah Garda Terdepan yang Mengawal KPU di Tahun Pemilu

Bukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Polri Libatkan KNKT Usut Penyebab Kecelakaan KM 58 yang Menewaskan 12 Orang
Polri Libatkan KNKT Usut Penyebab Kecelakaan KM 58 yang Menewaskan 12 Orang

Listyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.

Baca Selengkapnya
Jawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara
Jawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara

Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya
Pamen Polri Kelilingi Bripda Punya Badan Terlalu Kurus Cuma 50 Kg: Kamu Masuk Polisi Bayar?
Pamen Polri Kelilingi Bripda Punya Badan Terlalu Kurus Cuma 50 Kg: Kamu Masuk Polisi Bayar?

Seorang Bripda terciduk para pamen usai miliki badan terlalu kurus sampai dituduh bayar masuk polisi. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Korlantas Polri Tinjau Arus Lalin Jakarta-Merak Jelang Operasi Ketupat 2024, Ini Hasilnya
Korlantas Polri Tinjau Arus Lalin Jakarta-Merak Jelang Operasi Ketupat 2024, Ini Hasilnya

Operasi ketupat akan segera digelar Kepolisian jelang Lebaran 2024

Baca Selengkapnya