Jengkel didenda lambat bayar utang, Teguh racun teman kerja gunakan biji jarak
Merdeka.com - Penyebab kematian Dony Suprayitno (59) yang mayatnya ditemukan di TPU Janti Kelurahan Sukun, Kota Malang, akhirnya terungkap. Korban ternyata dibunuh oleh temannya sendiri, Teguh Susatya (47) dengan menggunakan racun biji jarak.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan, korban dibunuh menggunakan biji dari tanaman jarak yang dicampur dengan tape ketan hitam. Korban dalam kondisi lemas kemudian ditinggalkan di area pemakaman, sebelum ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban diajak makan tape ketan hitam yang dicampur dengan biji jarak. Korban diajak berputar-putar dan ditinggalkan di sekitar area pemakaman, di mana kemudian jasadnya ditemukan warga," kata Asfuri di Malang, Kamis (10/5).
Asfuri mengatakan, pelaku telah merencanakan pembunuhan akibat sakit hati ditagih utang oleh korban. Pelaku yang bekerja sebagai kuli bangunan memiliki utang sebesar Rp 200 ribu.
Tetapi belum bisa membayar, justru dimintai biaya sebesar Rp 50 ribu sebagai denda keterlambatan. Utang yang harus dibayar oleh pelaku pun naik menjadi Rp 250 ribu.
"Karena jengkel ditagih utangnya," tandasnya.
Niat Teguh menghabisi temannya itu muncul 30 April pukul 08.00 WIB, saat bekerja bersama sebagai kuli bangunan di sebuah lokasi proyek. Sekitar pukul 11.00 WIB, pelaku mengajak korban mencari tape ketan hitam di Pasar Besar, Kota Malang.
Saat asyik menikmati tape ketan hitam, pelaku membubuhkan biji jarak ke mangkuk korban dengan alasan sebagai kacang Arab sebagai obat.
"Katanya pelaku untuk obat segala penyakit," tegas Asfuri.
Pelaku dan korban kemudian berkeliling hingga akhirnya di Jalan Halmahera, korban mengeluh pusing. Saat itu pelaku mengatakan, sebagai efek awal dari biji jarak tersebut.
Korban pun mau saja saat diminta kembali makan biji jarak, agar sakit kepalanya cepat sembuh. Dalam kondisi semakin lemas, korban dibawa menuju area Taman Pemakaman Umum Janti, Kecamatan Sukun. Saat tidak sadarkan diri, korban pun ditinggalkan di pemakaman.
Keesokan harinya, Selasa (1/5), jasad korban ditemukan warga sekitar pukul 07.00 WIB. Polisi yang curiga dengan kematian tersebut akhirnya mencari orang yang terakhir bersama korban.
Pelaku sempat berkilah sebelum kemudian mengakui perbuatannya. Aksi itupun diakui seorang diri tanpa keterlibatan orang lain.
Pelaku sendiri mengaku pernah menggunakan cara yang sama dengan korban lain. Kini kasus tersebut masih didalami oleh pihak kepolisian.
Atas perbuatannya, Teguh dijerat pasal 340 KUHP tentang Pembuhunan Berencana. Tersangka diancam hukuman 20 tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek: Luka Bakar 90-100 Persen
Kondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaGara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaEksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok
Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaJelang Libur Panjang, 181.431 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari 4 Gerbang Tol Utama Jasa Marga.
Baca Selengkapnya7 Jam Mencekam Tukang Kebun Cor Mayat Bosnya di Lantai Karena Upah Tak Dibayar
Korban sempat dilaporkan hilang oleh keluarga sebelum ditemukan tewas di bawah lantai
Baca SelengkapnyaPerahu Jukung Meledak Lalu Terbakar di Bawah Jembatan Ampera, 1 ABK Tewas dan 1 Hilang
Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca Selengkapnya