Merdeka.com - Jenazah WN Amerika Serikat, Sheila Von Weise Mack (60) yang menjadi korban mutilasi anak dan calon menantunya, dipulangkan petang ini. Pemulangan jenazah istri mendiang komposer kenamaan ini di bawah pengawalan FBI, sekitar pukul 18.10 WITA.

Pantauan merdeka.com, Selasa (19/8) tidak satupun dari media diperbolehkan untuk masuk mengambil gambar, bahkan sejumlah media asing nampak kecewa dengan sikap dari beberapa anggota FBI AS saat proses pemulangan jenazah Sheila.

Dari mulai proses pengepakan sampai dengan detik-detik keberangkatan jenazah dari Instalasi forensic RSUP Sanglah menuju bandara Ngurah Rai, Bali tidak ada satu pun kerabat yang datang untuk melayat. Semua proses hanya dihadiri konsulat AS diwakili oleh Anggota FBI yang datang untuk menyelesaikan semua proses legalitas administrasi hingga pengepakan packing jenazah yang telah rampung dan siap diterbangkan.

Sejumlah anggota FBI, tidak satupun berkenan untuk diwawancarai mengenai jenis pesawat apa yang digunakan untuk membawa jenazah Sheila.

Untuk diketahui, sebelumnya, Sabtu lalu 16 Agustus, hasil autopsi diserahkan kepada Kepolisian dan diserah terimakan ke pihak konsulat. "Kini barang bukti dan jenazah sepenuhnya dalam kewenangan Konsulat Jenderal AS yang kemudian diwakilkan ke FBI untuk proses penyidikan lebih lanjut," ujar salah seorang penjaga ruang jenazah RSUP Sanglah, Denpasar.

Sumber merdeka.com di terminal cargo Bandara Ngurah Rai, jenazah baru masuk cargo sekitar pukul 18.50 WITA dengan pengawalan super ketat. Bahkan sumber ini juga tidak mengetahui jadwal berangkat dengan menggunakan pesawat jenis apa.