Jenazah Dua Korban Kecelakaan Heli Polri Diantar ke Rumah Duka di Serang dan Magetan
Merdeka.com - Dua jenazah korban kecelakaan helikopter NBO-105/ P-1103 milik Polri telah diberangkatkan dari Mako Polisi Udara, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, kembali ke rumah duka di Serang dan Magetan.
"Tadi barusan selesai saya laksanakan pemberangkatan, yang satu Khoirul Anam ke keluarganya di Magetan, Jawa Timur, M Lasminto di Serang, Banten," kata Kabaharkam Mabes Polri Komjen Pol Arif Sulistyanto di Mako Pondok Cabe, Rabu (30/11).
Dia menegaskan, ada empat orang kru dalam helikopter yang jatuh di perairan Belitung Timur, Minggu (27/11) kemarin. Tga kru telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Jumlah kru ada 4 orang, berturut-turut yang ditemukan pertama kali adalah mekanik atau teknisi Khoirul Anam kemudian hari selasa siang jam 10.30 ditemukan Lasminto. Dan tadi pagi sekitar jam 01.30 ditemukan kembali mekanik 1, Aipda Joko Mudo," jelas Arif.
Diterbangkan ke Magetan
Dia menyebut, Joko Mudo, ditemukan nelayan setempat yang turut melakukan upaya pencarian terhadap para korban. Menurut dia, jasad Joko ditemukan di bagan milik nelayan.
"Ini tersangkut di bagan nelayan dan ditemukan oleh teman-teman nelayan yang memang kami ajak bersama-sama untuk membantu pencarian. Saat ini tinggal satu lagi, Captain Pilot AKP Arif Rahman," ucapnya
"Mudah-mudahan hari ini bisa mendapatkan kabar baik, bisa ditemukan. Memang kejadian ini tidak kita inginkan," jelas Kabaharkam.
Dalam proses pengantaran jenazah, jasad Khoirul Anam dibawa menggunakan pesawat Polri ke Magetan, sementara jasad M. Lasminto, dibawa melalui jalur darat dari Mako Pondok Cabe.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.
Baca SelengkapnyaKeduanya melakukan pemantauan dari Lapangan Silang Monas menuju Pelabuhan Merak Banten
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Irjen Pol Iqbal menggunakan helikopter untuk mencapai pulau-pulau tersebut.
Baca SelengkapnyaKeduanya menaiki helikopter dan melihat langsung situasi Pelabuhan Merak melalui pantauan udara.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak berani memberikan komentar banyak. Mereka hanya menyerahkan permasalahan tersebut kepada Bawaslu.
Baca SelengkapnyaAtang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi dilakukan isekitar pukul 09.55 WIT setelah Heli PK DAM selesai pencarian sortie 1 dan mendarat di PNE.
Baca Selengkapnya