Jenazah dan black box Aviastar ketemu, operasi SAR gabungan ditutup
Merdeka.com - 10 Jenazah penumpang awak pesawat perintis tipe twin otter Aviastar yang sudah tiba di Lanud Hasanuddin, Selasa, (6/10) secara resmi diserahkan oleh Kepala Basarnas, Marsekal Madya FHB Soelistyo ke Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Pudji Hartanto Iskandar. Selanjutnya 10 jenazah itu akan melalui proses identifikasi di posko ante mortem oleh DVI Biddokkes Polda Sulsel.
Oleh karena itu secara resmi operasi tim SAR gabungan mencari pesawat Aviastar ini ditutup.
Selain itu, serpihan bangkai pesawat yang bertuliskan Aviastar yang sudah tidak utuh lagi berikut black box juga diserahkan dari Kepala Basarnas ke ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono. Tujuannya agar KNKT investigasi penyebab hilang dan jatuhnya pesawat yang memuat 10 orang itu dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Luwu Utara, tujuan bandara internasional Sultan Hasanuddin, Jumat lalu (2/10).
Pesawat ini jatuh di bukit Pajaja, Dusun Ulu Salu, Desa Gamaru, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulsel dari atas ketinggian 7.300 kaki.
"Seperti yang kami lihat sendiri, Pangdam dan Kapolda juga lihat sendiri. Kondisi fisik korban dan pesawat hampir semua dalam terbakar meski masih ada bentuk. Tapi saya yakin tim DVI bisa selesaikan," kata Marsekal Madya FHB Soelistyo.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaKPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Kecelakaan Pesawat Smart Air di Hutan Belantara Kalimantan
Pesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaAngkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki
Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaKasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaAgar Insiden Batik Air Tidak Terulang, Ini Solusi Mencegah Pilot Bablas Ketiduran Saat Terbang
Di pesawat Boeing 777 ada sebuah sistem yang dinamakan Pilot Response Challenge atau Crew Alertness Monitor
Baca SelengkapnyaVIDEO: Dramatis, Penyelamat Pilot Smart Air Tiga Hari Bertahan Hidup dengan Jenazah Rekannya di Hutan
Tim SAR gabungan berhasil menemukan keberadaan awak pesawat Smart Air, di Nunukan, Kalimantan Utara.
Baca Selengkapnya