Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenazah anggota polisi yang hanyut di Sungai Landak ditemukan

Jenazah anggota polisi yang hanyut di Sungai Landak ditemukan Ilustrasi Orang Tenggelam. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Jenazah Brigadir Suprianto, anggota Lidik Reskrim Polres Landak, Kalimantan Barat yang tercebur di Sungai Landak saat penertiban penambang emas tanpa izin, Jumat pagi, ditemukan.

Informasi yang dikutip dari Antara, Jumat (29/8) Jenazah anggota Polres itu ditemukan mengapung dalam kondisi tubuh membengkak dan menimbulkan aroma tidak sedap.

Korban tercebur di sungai Landak akibat rakit yang ditumpangi bersama rekannya menabrak batu pada Rabu (27/8) sore setelah melakukan razia atau operasi penertiban PETI di Bongo Munti Desa Ambarang Kecamatan Ngabang.

Jenazah korban ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian dan berhasil dievakuasi kemudian dimasukkan kantong mayat. Mayat langsung dibawa di kamar jenazah RSUD Landak untuk visum dan dibersihkan sebelum dibawa ke rumah duka Teluk Mulus Kabupaten Pontianak untuk dikebumikan.

Saat di kamar mayat, tampak orang tua korban Kasimun dan Sumaiti histeris menangis melihat anak tercintanya sudah terbujur kaku menjadi mayat setelah menjalankan tugas menertibkan PETI di Kabupaten Landak. Sejumlah anggota Polres Landak tampak menangis melihat rekannya kerjanya meninggal dunia dalam berjuang menjalankan tugas mulia.

Kapolres Landak AKBP Frans Tjahyono mengatakan, almarhum Brigadir Suprianto setelah ditemukan langsung dibawa di RSUD Landak untuk dimandikan dan dikafan untuk dibawa pulang di Kabupaten Kubu Raya.

"Kita lakukan visum luar untuk melakukannya tetap menyesuaikan permohonan pihak keluarga. Karena tujuan visum dan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian," ujar Frans.

Ia menegaskan, operasi PETI tetap dilaksanakan karena sesuai tekat bersama. Karena masyarakat menginginkan sungai Landak bersih dari pencemaran. "Jadi operasi tetap dilakukan dan musibah ini akan menjadi motivasi kita dalam memerangi PETI," ujarnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar dengan sadar hati nurani meninggalkan aktivitas yang sifatnya melanggar hukum.

Sementara itu, Bupati Landak Adrianus Asia Sidot menegaskan, razia atau operasi penertiban PETI di Kabupaten Landak akan terus dilanjutkan, meskipun sempat memakan korban satu anggota polisi hilang terserat arus sungai. Pemerintah daerah akan bertanggung jawab dengan masalah itu.

"Sebagai pimpinan daerah dan razia PETI untuk kepentingan orang banyak. Kami atas nama pemerintah akan bertanggung jawab dalam masalah ini,"kata Adrianus Asia.

Ia menegaskan, jika ada masyarakat yang melakukan perlawanan dengan menghadang petugas tim penertiban, berarti niat tidak baik. Negara tidak boleh mengalah karena perintah negara.

"Itu massa tidak mewakili masyarakat hanya satu dua orang. Negara tidak boleh kalah. Kalau satu desa melawan. Mereka selama ini sudah menggunakan fasilitas negara seperti infrastruktur. Jangan harap diberi pembangunan," tegas Adrianus.

Adrianus mengatakan, operasi penertiban PETI tetap dilanjutkan sesuai yang sudah disepakati tim. Mengenai adanya korban petugas kepolisian itu salah satu risiko kerja.

"Sebetulnya tidak kita harapkan. Kalau itu terjadi, akan dievaluasi, apa yang kurang sebenarnya dalam kegiatan operasi penertiban PETI ini," tandas Adrianus.

Seperti diketahui, penertiban PETI yang marak di sejumlah kecamatan di Landak. Pemkab Landak tahun ini menganggarkan Rp1 miliar sehingga sejak Rabu (27/8) dimulainya turun ke lapangan.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan

Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya
Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mayat Wanita Paruh Baya Ditemukan Membusuk di Indekos Tambora
Mayat Wanita Paruh Baya Ditemukan Membusuk di Indekos Tambora

Mayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.

Baca Selengkapnya
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!

Baca Selengkapnya
40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel
40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel

Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda
Menyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda

Tak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Baca Selengkapnya
Jenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik
Jenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik

Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Pembunuhan Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading, Tidak Ada Luka Luar di Tubuh Korban
Fakta Baru Pembunuhan Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading, Tidak Ada Luka Luar di Tubuh Korban

Korban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).

Baca Selengkapnya