Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jemaah Haji Tak Perlu Khawatir, Selama Armuzna akan Tetap Dapat Katering

Jemaah Haji Tak Perlu Khawatir, Selama Armuzna akan Tetap Dapat Katering Jamaah Haji Wukuf di Padang Arafah. ©2020 Saudi Ministry of Media/Handout via REUTERS

Merdeka.com - Puncak haji tinggal sepekan. Ibadah wukuf di Arafah akan dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah atau bertepatan dengan hari Jumat, 8 Juli 2022.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan jemaah haji Indonesia tetap akan mendapatkan katering lengkap dengan buah dan minum hingga pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Jemaah tidak perlu khawatir harus mencari makanan di luar, karena tetap disediakan panitia.

"Ada perbedaan dengan tahun sebelumnya. Jadi jemaah haji tahun ini, tiga hari menjelang Armuzna itu tetap mendapatkan katering," kata Kepala Daker Makkah Mukhammad Khanif di Syisah-Makkah.

Menurutnya, perusahaan katering yang melayani di hotel baru akan menghentikan jatah maka setelah jemaah berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

“Nanti (selama Armuzna) jemaah akan dilayani (konsumsinya) oleh Muasasah Asia Tenggara, mulai sejak jemaah tiba di Armuzna sampai nanti kembali lagi ke hotel di Mekkah. Jadi jatah makan sebenarnya bukan berhenti, hanya berganti saja" jelas Khanif.

Khusus katering yang dikelola Muasasah Asia Tenggara, akan diberikan pada jemaah yang berada di Armuzna sejak 8 - 13 Zulhijah.

"Sama (katering dalam kemasan), menunya sesuai dengan kita. (Menu) Sudah kita kirim ke Muasasah dan bersedia Muassasah," katanya.

Khanif memastikan, pihak Muasassah menyanggupi permintaan PPIH. Bahwa menu yang diberikan disajikan untuk jemaah memiliki citarasa nusantara atau seperti menu saat berada di hotel. Sehingga cukup akrab di lidah jemaah.

"Iya kita harapkan (menu) seperti itu. Total ada 16 kali makan selama Armuzna. Jemaah enggak usah khawatir," tutup Khanif.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jemaah Indonesia Mulai 2024 Tak Lagi Ditempatkan di Mina Jadid saat Puncak Haji

Jemaah Indonesia Mulai 2024 Tak Lagi Ditempatkan di Mina Jadid saat Puncak Haji

Pemerintah telah menemukan lokasi pengganti yaitu di sekitar tenda jamah haji Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Kuota Jemaah Haji untuk Jawa Timur Bertambah 3.800

Kuota Jemaah Haji untuk Jawa Timur Bertambah 3.800

Kemenag akan melakukan verifikasi untuk mengetahui kesehatan dan kesiapan jemaah.

Baca Selengkapnya
Kemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi

Kemenag Minta Petugas Perlakukan Jemaah Haji Seperti Orang Tua Sendiri: Dalam Kondisi Apapun Jangan Dimarahi

Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap, Ini Alasan 820 Jemaah Meninggal Usai Pelaksanaan Puncak Haji 2023

Terungkap, Ini Alasan 820 Jemaah Meninggal Usai Pelaksanaan Puncak Haji 2023

Angka kematian tersebut menjadi tertinggi selama penyelenggaraan ibadah haji.

Baca Selengkapnya
Jangan Nekat Bawa Jimat Saat Naik Haji, Bisa Dihukum Mati

Jangan Nekat Bawa Jimat Saat Naik Haji, Bisa Dihukum Mati

Pemerintah Arab Saudi melarang keras jemaah haji maupun umrah membawa jimat.

Baca Selengkapnya
Kemenag: Jemaah Haji 2024 Sudah Dapat Mencicil Pelunasan Biaya Haji

Kemenag: Jemaah Haji 2024 Sudah Dapat Mencicil Pelunasan Biaya Haji

Indonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.

Baca Selengkapnya
Kemenag Ingatkan Jangan Tergiur Tawaran Paket Umrah Murah

Kemenag Ingatkan Jangan Tergiur Tawaran Paket Umrah Murah

Jaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kouta Haji 2024 Sebesar 20 Ribu, Menag: Jemaah Reguler 50 Persen dan Khusus 50 Persen

Kouta Haji 2024 Sebesar 20 Ribu, Menag: Jemaah Reguler 50 Persen dan Khusus 50 Persen

Komposisi itu dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Tarawih 8 Jam di Magetan yang Baru Selesai Jelang Sahur, Sudah Dilakukan Sejak 10 Tahun Silam

Kisah di Balik Tarawih 8 Jam di Magetan yang Baru Selesai Jelang Sahur, Sudah Dilakukan Sejak 10 Tahun Silam

Jemaahnya tidak hanya berasal dari Indonesia, ada juga dari mancanegara.

Baca Selengkapnya