Merdeka.com - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan sengketa pilkada Kabupaten Lebak pada 2013 dan Provinsi Banten pada 2011 di Mahkamah Konstitusi, Tubagus Chaeri Wardana Chasan alias Wawan, hari ini bakal menjalani sidang pembacaan putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Kepada awak media, pengusaha itu masih berharap putusan majelis hakim dilandasi rasa keadilan.

"Harapannya putusannya seadil-adilnya dari majelis hakim," kata Wawan kepada para pewarta sesaat setelah tiba di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (23/6).

Wawan tetap berkeras tidak ada keterangan memberatkannya dari seluruh fakta persidangan. Dia tetap memegang teguh keyakinan itu, meski beberapa kali dipatahkan dalam sidang.

"Ya kan bisa dilihat sendiri dari fakta persidangan. Antara keterangan Pak Cornelis, Pak Hambit, dan Pak Akil tidak ada yang berkaitan," ujar Wawan.

Biasanya istri Wawan, Airin Rachmi Diany, selalu hadir dalam agenda penting persidangan suaminya. Tetapi, sampai saat ini Wali Kota Tangerang Selatan itu belum nampak batang hidungnya. Saat ditanyakan ihwal kehadiran istrinya, Wawan menyatakan belum tahu.

"Saya belum tahu," lanjut Wawan sambil tersenyum dan menyudahi wawancara.

Jika tak ada halangan, majelis hakim bakal membuka sidang Wawan pukul 09.00 WIB. Sementara itu, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta besok juga bakal menggelar sidang putusan terhadap terdakwa Susi Tur Andayani. Perempuan berprofesi advokat itu terjerat perkara dugaan suap pilkada Kabupaten Lebak dan Kabupaten Lampung Selatan. Waktu pelaksanaan pun sama dengan sidang Wawan.