Jelang vonis, Anas ngetweet sindir SBY
Merdeka.com - Anas Urbaningrum akan menghadapi vonis dari Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi Jakarta Rabu (24/9) besok. Anas selama ini menjadi terdakwa dalam kasus dugaan suap pengurusan proyek P3SON Hambalang, proyek-proyek lain, dan pencucian uang.
Sebelum menghadapi vonis besok, rupanya Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini telah mempersiapkan 'curhatan' yang dituliskan dalam akun twitternya, @anasurbaningrum. Tulisan di akunnya ditulis oleh tim adminnya yang diminta Anas dipublikasikan menjelang vonis.
"Saya ingin menulis doa dan harapan saya menjelang putusan majelis hakim. *abah #beraniadilhebat," tulis di akun @anasurbaningrum, Selasa (23/9).
Dalam akun twitternya, Anas curhat selama ini merasa dihakimi atas kasusnya. Tuntutan dari Jaksa KPK justru seolah "menjaksai" dirinya dan melawan fakta-fakta hukum di persidangan.
"Sejak awal saya berharap diadili. Bukan dihakimi, apalagi dijaksai. *abah #beraniadilhebat," di akun @anasurbaningrum.
Menurut Anas, tuntutan Jaksa berisi ekspresi kepongahan dan kebencian lantaran melecehkan fakta-fakta persidangan. Kebencian itu, kata Anas, berada dalam susunan tuntutan yang sangat sempurna dengan semangat untuk mematikan dirinya.
"Kebencian karena dalam tuntutan sangat sempurna spirit "mutilasi politik". Pokoknya harus mati. *abah #beraniadilhebat," ujar Anas dalam akunnya.
"Bukan hanya mati. Tetapi mati yg dicincang-cincang. Khawatir kalau hanya mati sekali, bisa bangkit lagi. *abah #beraniadilhebat," ujarnya lagi.
Anas mengatakan Jaksa KPK seperti malaikat pencabut nyawa yang diperintahkan Tuhannya untuk mematikan dirinya. Lalu Anas pun menyebut Tuhannya tidak lain adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang diiisyaratkan dalam kalimat "yang memegang otoritas absolut"
"Karena itu, "ojo dumeh", jangan sombong dan pongah. Mentang-mentang memegang otoritas absolut. *abah #beraniadilhebat," tulis Anas.
Seolah menyindir SBY lagi, Anas mengatakan jabatan, kekuasaan dan kewenangan itu hanya titipan. Anas juga menyindir KPK yang menegakkan hukum dipengaruhi oleh "Tuhannya".
"Penegakan hukum itu untuk keadilan. Bukan demi "metani alaning liyan", mencari-cari kesalahan. *abah #beraniadilhebat," tulisnya lagi.
"Apalagi kalau untuk melayani pihak yang ingin "nabok nyilih tangan", menampar dengan pinjam tangan. Jelas tidak adil. *abah #beraniadilhebat," tulisnya lagi.
Anas pun mengaku pasrah menyerahkan semuanya itu kepada Hakim besok. "Ujungnya ada di palu Hakim. Fakta2 hukum dan kebenaran sudah diungkap di persidangan. *abah #beraniadilhebat," tulisnya.
"Tinggal menunggu, apakah kebenaran akan bersenyawa dgn keadilan? Kita tunggu putusan hakim. *abah #beraniadilhebat," tulisnya lagi.
Terakhir, Mantan Ketua KPU itu menuliskan "curhatan" ini diketik oleh tim admin langsung atas permintaan dirinya.
"ADMIN - Kultwit tadi diketik olh tim Admin dari tulisan tangan Mas Anas yang diserahkan kemarin pd saat kunjungan di Rutan KPK," tulis dalam akun @anasurbaningrum
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita
Anies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca SelengkapnyaKisah Hidup Ibunda Anies Baswedan, Sarjana Pertama di Keluarga dan Tanggal Lahir Tepat Pemunguman Hasil Pemilu 2024
Cerita hidup ibunda Anies dibagikan sang anak melalui akun media sosial X (Twitter) pribadinya.
Baca SelengkapnyaAnies Ditampar Pendukungnya, Timnas AMIN Bakal Tingkatkan Keamanan
kspresi wajah Anies langsung tidak suka namun tak lama senyum kepada arah orang yang menamparnya tersebut
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAnies Berduka 3 Pendukungnya Meninggal Saat Kampanye Akbar di JIS: Mereka Korbankan Hidup Demi Perubahan
Anies mengatakan, perjuangan ketiganya untuk mewujudkan perubahan di Indonesia tidak akan sia-sia.
Baca SelengkapnyaAnies: Pergi Kampanye Akbar ke JIS Tidak Wajib, yang Lebih Penting Amankan Suara di TPS-TPS
Anies mengatakan, kampanye akbar Anies-Cak Imin di JIS bukan kegiatan wajib yang harus dihadiri pendukungnya.
Baca SelengkapnyaPuji Setinggi Langit JK, Anies Sindir Sosok Karbitan: Belimbing Belum Matang Dimakan Sakit Perut, Asem
Anies memuji kinerja JK saat menjabat wapres yang bisa mengimbangi kerja presiden
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan buat Pendukung Perubahan: Kawal, Catat & Laporkan Kecurangan ke Timnas AMIN
Kata Anies ada begitu banyak kekurangan, yang dirasakan secara terang benderang
Baca Selengkapnya