Merdeka.com - Gubernur non-aktif Banten Ratu Atut Chosiyah, hari ini bakal menjalani sidang lanjutan dengan agenda pembacaan tuntutan. Sebelum sidang, politikus Partai Golkar itu masih minta supaya didoakan.

"Doanya saja ya," kata Atut sesaat setelah tiba di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (11/8).

Beberapa kerabat Atut nampak hadir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. Mereka menyatakan ingin mendampingi dan memberi dukungan. Bahkan, sekitar belasan anggota Brimob juga hadir mengamankan ruang sidang.

Menurut anggota tim penasihat hukum Atut, Tubagus Sukatma, kliennya tidak memiliki persiapan khusus dalam menghadapi sidang. Tetapi, dia merasa kliennya bakal siap dengan apapun tuntutannya karena itu adalah wewenang jaksa.

"Soal lamanya tuntutan itu kewenangan Jaksa Penuntut Umum. Harapan tim penasihat hukum adalah JPU dapat menggunakan nurani keadilan yang bersumber dari fakta-fakta persidangan," tulis Sukatma melalui pesan singkat kepada merdeka.com, kemarin.

Sukatma menyatakan, susunan dakwaan jaksa terhadap Atut sangat jauh dari pembuktian dalam sidang. Dia berdalih Atut cuma korban dari permainan advokat Susi Tur Andayani dan mantan calon Bupati Lebak, Amir Hamzah.

"Klien kami hanya dicatut-catut namanya oleh saksi Susi Tur Andayani dan Amir Hamzah, untuk meminta bantuan kepada Tubagus Chaeri Wardana. Dan bukan kawan berbuat untuk menyuap Akil Mochtar," sambung Sukatma.