Jelang putusan MK, TNI & Polri tak akan beri ampun perusuh Bali
Merdeka.com - Tidak ada istilah negosiasi atau kompromi dalam bentuk apapun dalam menghadapi pengacau dan perusuh di Bali dalam menyikapi keputusan MK hari ini. Hal ini disampaikan Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya, saat gelar pasukan bersama Polda Bali di Lapangan Renon Denpasar, Kamis (21/08).
Jendral asal Kabupaten Tabanan, Bali, ini mengingatkan semua pihak untuk menjaga keamanan situasi Bali, tidak hanya TNI dan Polri. Ia meminta masyarakat menghormati segala keputusan lembaga negara.
"Mari kita hormati segala undang-undang dan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. Kita jaga ketertiban dan kenyamanan anak bangsa," terang Wisnu Bawa.
Dia juga berharap ketertiban tetap dijaga. Sopan santun dalam melakukan aksi tetap disesuaikan koridor. Tetapi bila ada yang berusaha memprovokasi aksi yang menyulut kerusuhan, TNI dan Polri akan mengambil langkah cepat, tanpa ada kompromi lagi.
"Bali ini diutamakan olah mancanegara, jangan kotori dengan aksi yang brutal. Lihat saja kalau ada yang buat rusuh, kita tidak main-main ambil tindakan," ujarnya sambil mengaku telah mengecek kesiapan mulai NTT, NTB dan Bali. Semuanya dalam kondisi terkendali.
Begitu pula Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu meminta kepada jajarannya untuk tidak memberikan toleransi bagi pelanggaran hukum yang terjadi di wilayahnya. Apalagi jika hal itu berkaitan dengan sengketa pilpres di MK yang akan diputus hari ini.
Menurut dia, tak dapat dipungkiri jika riuh demokrasi juga dirasakan di Bali. "Hasilnya kita serahkan kepada MK. Jangan kita terpengaruh. Ada pelanggaran hukum tindak, tidak ada kompromi," kata Benny di sela apel siaga pengamanan hasil keputusan MK di Lapangan Renon, Denpasar.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaBertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman
Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
18 Wisata di Bali yang Menarik Disambangi, Ini Rekomendasinya
Salah satu daya tarik utama Bali adalah pantainya yang memukau.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo akan Kaji Pembangunan Bandara di Bali Utara
Prabowo mengajak tokoh-tokoh Bali berkumpul tanpa memandang partai, organisasi mana dan institusi untuk merumsukan pembangunan Bali ke depan.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca Selengkapnya