Merdeka.com - Menjelang detik-detik pengumuman hasil sengketa pilpres oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis (21/8) siang ini, rumah salah satu Ketua Hakim MK Arief Hidayat di Kota Semarang Jawa Tengah dijaga ketat oleh polisi.

Rumah Ketua Hakim MK kelahiran Kota Semarang 3 Februari 1956 silam di Ngaliyan dan Banyumanik itu dijaga ketat sejak semalam. Arief Hidayat merupakan Pakar Hukum Tata Negara Indonesia yang terpilih menjadi Ketua Hakim MK periode 2013-2018.

Kapolrestabes Kombes Pol Djihartono, mengatakan, pihaknya sudah menempatkan tiga personel untuk berjaga di kediaman Arief Hidayat di Ngaliyan dan Banyumanik. "Mereka kami tugaskan berpatroli siang dan malam di sana," kata Djihartono, kepada merdeka.com, di depan kantor KPU Jateng.

Menurut Djihartono, selain rumah hakim MK pihaknya juga mengerahkan 765 petugas dari Mapolrestabes Semarang yang dibantu 3 SSK Polda Jawa Tengah serta TNI untuk mengamankan seluruh obyek vital di wilayahnya seperti toko-toko modern, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum dan bank.

"Meski sampai saat ini tidak ada gerakan pengerahan massa dari salah satu pendukung calon presiden, tapi kami harus meningkatkan penjagaan untuk antisipasi kerusuhan saat pengumuman sengketa MK siang nanti," urainya.

Penempatan polisi di tiap obyek vital ada sebanyak 165 personel. Mereka akan dibantu dari 1 pleton dari TNI. "Saat ini suhu politiknya semakin memuncak dan sangat berbeda dengan pileg kemarin. Karena pilpres kali ini ada sengketa pemilu yang harus diumumkan," ungkap Djihartono.