Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang putusan MK, ratusan kader Gerindra Riau geruduk Jakarta

Jelang putusan MK, ratusan kader Gerindra Riau geruduk Jakarta pendukung Prabowo-Hatta di MK. ©2014 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Sedikitnya 500 orang kader dan simpatisan Partai Gerindra dari Provinsi Riau sudah bergerak ke Jakarta menjelang sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 21 Agustus.

"Secara bertahap kader dan anggota legislatif Gerindra Riau berangkat ke Jakarta untuk mengikuti langsung sidang putusan MK," kata Ketua DPD Gerindra Riau, Marwan Yohanis dari Pekanbaru, seperti dikutip dari Antara, Rabu (20/8).

Marwan mengatakan massa dari Riau terdiri dari kader, pengurus, simpatisan hingga calon legislatif yang berhasil maupun yang gagal dalam Pemilu Legislatif lalu. Mereka akan bergabung dengan kader lainnya yang dikomandani oleh Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik, untuk melakukan "long march" dari Bundaran Hotel Indonesia ke gedung MK pada Kamis besok (21/8).

"Sebenarnya banyak kader yang ingin ikut ke Jakarta, namun pengurus memutuskan untuk membatasi hanya 25 sampai 30 kader dari tiap DPC Gerindra di semua kabupaten/kota yang berangkat," katanya.

Menurut dia, antusias kader dari 12 DPC Gerindra Riau sangat kuat untuk memberi dukungan kepada pasangan calon presiden Prabowo - Hatta Rajasa pada sidang putusan MK. Bahkan, sebagian kader sudah berangkat lebih dulu sejak tanggal 6 Agustus lalu saat sidang perdana di MK.

Namun, Marwan membantah ada instruksi khusus dari jajaran tinggi partai maupun Prabowo langsung kepada pengurus di daerah untuk mengerahkan massa saat sidang putusan MK. Ia mengatakan seluruh biaya ditanggung swadaya oleh masing-masing orang yang berangkat.

"Tidak ada surat khusus dan arahan lisan. Semua biaya ditanggung masing-masing, karena itu keberangkatan tidak sama-sama," ujarnya.

Menurut Marwan, berkumpulnya massa Gerindra tersebut karena dorongan kesadaran kolektif untuk mengawal proses demokrasi berjalan dengan jujur dan adil.

"Bukan semata-mata karena memperjuangkan Prabowo-Hatta jadi presiden, tapi untuk memperjuangkan amanah dan agar proses demokrasi tidak diperkosa," kata Marwan.

Ia mengatakan belum bisa memastikan berapa lama massa dari daerah akan berada di Jakarta karena akan tergantung dari hasil putusan MK.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud Minta RUU DJK Dikawal Cegah Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Akal-akan Baru untuk Ikut Cawe-Cawe

Mahfud Minta RUU DJK Dikawal Cegah Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Akal-akan Baru untuk Ikut Cawe-Cawe

Dia meminta agar masyarakat mengawal pembahasan RUU DKJ

Baca Selengkapnya
Majelis Kehormatan MK Resmi Dibentuk, Ini Daftar Anggotanya

Majelis Kehormatan MK Resmi Dibentuk, Ini Daftar Anggotanya

Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.

Baca Selengkapnya
Ditanya Pesan Jokowi Sebelum Putuskan Hengkang dari PDIP, Begini Jawaban Maruarar Sirait

Ditanya Pesan Jokowi Sebelum Putuskan Hengkang dari PDIP, Begini Jawaban Maruarar Sirait

Langkah politik keluar dari PDI Perjuangan Maruarar ia sebut mengikuti Jokowi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat

Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat

Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru

Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru

Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Puan Maharani Didesak Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat

Jokowi dan Puan Maharani Didesak Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat

RUU Masyarakat Adat dinilai janji Jokowi 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
MK Putuskan Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah Sebelum Pemilu 2029

MK Putuskan Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah Sebelum Pemilu 2029

Hal ini tercantum dalam Putusan Nomor 116/PUU-XXI/2023 dari perkara yang diajukan oleh Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).

Baca Selengkapnya
Gerindra Doakan Perjuangan PPP untuk Bertahan di Parlemen Melalui MK Membuahkan Hasil Positif

Gerindra Doakan Perjuangan PPP untuk Bertahan di Parlemen Melalui MK Membuahkan Hasil Positif

Untuk rencana pertemuan, hingga kini belum menemukan waktu yang pas untuk dilaksanakan.

Baca Selengkapnya