Jelang putusan MK, ratusan kader Gerindra Riau geruduk Jakarta
Merdeka.com - Sedikitnya 500 orang kader dan simpatisan Partai Gerindra dari Provinsi Riau sudah bergerak ke Jakarta menjelang sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 21 Agustus.
"Secara bertahap kader dan anggota legislatif Gerindra Riau berangkat ke Jakarta untuk mengikuti langsung sidang putusan MK," kata Ketua DPD Gerindra Riau, Marwan Yohanis dari Pekanbaru, seperti dikutip dari Antara, Rabu (20/8).
Marwan mengatakan massa dari Riau terdiri dari kader, pengurus, simpatisan hingga calon legislatif yang berhasil maupun yang gagal dalam Pemilu Legislatif lalu. Mereka akan bergabung dengan kader lainnya yang dikomandani oleh Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik, untuk melakukan "long march" dari Bundaran Hotel Indonesia ke gedung MK pada Kamis besok (21/8).
"Sebenarnya banyak kader yang ingin ikut ke Jakarta, namun pengurus memutuskan untuk membatasi hanya 25 sampai 30 kader dari tiap DPC Gerindra di semua kabupaten/kota yang berangkat," katanya.
Menurut dia, antusias kader dari 12 DPC Gerindra Riau sangat kuat untuk memberi dukungan kepada pasangan calon presiden Prabowo - Hatta Rajasa pada sidang putusan MK. Bahkan, sebagian kader sudah berangkat lebih dulu sejak tanggal 6 Agustus lalu saat sidang perdana di MK.
Namun, Marwan membantah ada instruksi khusus dari jajaran tinggi partai maupun Prabowo langsung kepada pengurus di daerah untuk mengerahkan massa saat sidang putusan MK. Ia mengatakan seluruh biaya ditanggung swadaya oleh masing-masing orang yang berangkat.
"Tidak ada surat khusus dan arahan lisan. Semua biaya ditanggung masing-masing, karena itu keberangkatan tidak sama-sama," ujarnya.
Menurut Marwan, berkumpulnya massa Gerindra tersebut karena dorongan kesadaran kolektif untuk mengawal proses demokrasi berjalan dengan jujur dan adil.
"Bukan semata-mata karena memperjuangkan Prabowo-Hatta jadi presiden, tapi untuk memperjuangkan amanah dan agar proses demokrasi tidak diperkosa," kata Marwan.
Ia mengatakan belum bisa memastikan berapa lama massa dari daerah akan berada di Jakarta karena akan tergantung dari hasil putusan MK.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud Minta RUU DJK Dikawal Cegah Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Akal-akan Baru untuk Ikut Cawe-Cawe
Dia meminta agar masyarakat mengawal pembahasan RUU DKJ
Baca SelengkapnyaMajelis Kehormatan MK Resmi Dibentuk, Ini Daftar Anggotanya
Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
Baca SelengkapnyaDitanya Pesan Jokowi Sebelum Putuskan Hengkang dari PDIP, Begini Jawaban Maruarar Sirait
Langkah politik keluar dari PDI Perjuangan Maruarar ia sebut mengikuti Jokowi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaJokowi dan Puan Maharani Didesak Segera Sahkan RUU Masyarakat Adat
RUU Masyarakat Adat dinilai janji Jokowi 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaMK Putuskan Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah Sebelum Pemilu 2029
Hal ini tercantum dalam Putusan Nomor 116/PUU-XXI/2023 dari perkara yang diajukan oleh Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
Baca SelengkapnyaGerindra Doakan Perjuangan PPP untuk Bertahan di Parlemen Melalui MK Membuahkan Hasil Positif
Untuk rencana pertemuan, hingga kini belum menemukan waktu yang pas untuk dilaksanakan.
Baca Selengkapnya