Jelang Puncak Haji, Jemaah Diminta Hemat Energi dan Tenaga
Merdeka.com - Haji adalah ibadah fisik. Itu sebabnya, kesehatan tubuh sangat penting diperhatikan jemaah.
Jemaah haji diminta mulai mengurangi aktivitas -aktivitas lainnya. Jemaah disarankan mempersiapkan diri dengan banyak istirahat menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Sehingga semua rangkaian ibadah yang menjadi rukun dan wajib haji bisa dilaksanakan dengan baik tanpa ada kendala.
"Dalam beberapa hari ini sebelum pelaksanaan armuzna, jemaah kita diminta meminimalisir aktivitas-aktivitas yang lain misalnya umroh. Artinya mereka untuk menghemat energi dan tenaga sehingga pada puncaknya nanti wukuf dalam kondisi sehat," ujar Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Arsad Hidayat, kepada tim Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja (Daker) Bandara di Jeddah.
Arsad sangat khawatir ketika tenaga jemaah sudah diporsir di awal, padahal puncak haji belum tiba. Meminimalisir kelelahan berlebihan, Arsad menyarankan agar jemaah melaksanakan salat fardhu di masjid-masjid sekitar pemondokan atau mushalla di hotel jemaah. Meskipun memang tidak dilarang jika kondisi jemaah memang memungkinkan salat Masjidil Haram.
"Ibadah haji itu ya Arafah. Jangan nanti sunnahnya didahulukan, yang menjadi wajib itu karena kondisinya lemah tidak bisa melakukan wajib dan rukun haji. Ini kan rugi sekali," ungkapnya.
Arsad menambahkan, saat ini Makkah sudah dipadati jemaah dari berbagai negara termasuk Indonesia. Untuk jemaah haji Indonesia sendiri diperkirakan tinggal 20 ribu lagi yang segera tiba di Jeddah. Artinya konsentrasi massa saat ini akan terpusat di Kota Makkah, sehingga berpotensi permasalahan yang muncul seperti orang kesasar lebih besar.
"Untuk itu kami melakukan penguatan di sektor khusus dengan penambahan personel yaitu 40 petugas persif. Ini luar biasa, agar kita bisa maksimal memberi pelayanan sekitar Masjidil Haram sebagai tempat pusat ibadah," jelasnya.
Petugas juga diminta memberikan perhatian khusus pada titik rute bus internasional yaitu Mahbas Jin-Bab Ali. Sebab bus-bus tidak hanya ditumpangi negara Indonesia. Jadi potensi desak-desakan dan crowded akan semakin tinggi.
"Maka kita juga sudah berkoordinasi akan melakukan penambahan jumlah petugas kita khususnya petugas transportasi di sekitar Mahbas Jin-Bab Ali untuk membantu jemaah kita terlindungi. Karena kalau sudah berdesak-desakan dengan jemaah dari negara lain, jemaah kita akan kalah. Ini butuh perhatian dan perlindungan dari petugas transportasi," tutup Arsad.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Mulai Berpuasa Ramadan, Ketahui Hal yang Perlu Dilakukan dan Disiapkan Terlebih Dahulu
Sebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaMomen Menjelang Buka Puasa Pertama di Area Masjidil Haram, Jalanan Dipenuhi Jemaah Meski Jauh dari Waktu Berbuka
Situasi Masjidil Haram pada hati pertama pun nampak penuh dengan jamaah yang ingin menghabiskan waktu
Baca SelengkapnyaPadahal Masih di Indonesia, Pulang Kampung Harus Pakai Paspor Biar Harga Tiket Lebih Murah
Menjelang lebaran, Reza Alwi Mufti atau yang biasa dikenal Dekjaw menceritakan perjalanan mudik menuju kampung halamannya di Aceh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar
Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaLezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaRamadan 2024, 13 Pasangan Tanpa Nikah di Banjarmasin Digerebek Dalam Hotel
Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaHal-Hal yang Dilarang Selama Ramadan di Banda Aceh
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.
Baca Selengkapnya