Merdeka.com - Pencoblosan Pilgub Jabar tinggal 2 hari lagi. Polda Jabar pun menetapkan status siaga 1 pada masa tenang hingga H plus satu atau 25 Februari mendatang.

"Jadi pada masa tenang ini kita siaga, hingga sehari setelah pencoblosan, hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kesigapan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, di Bandung, Jumat (22/2).

Sebanyak 21.730 personel dikerahkan untuk kemudian disebar ke kabupaten/kota mengawal jalannya pencoblosan nanti. Ketika di lapangan nanti, titik-titik yang dinyatakan siaga adalah tempat pemungutan suara (TPS) dan tempat penyimpanan logistik.

Untuk pengamanan tiap TPS ditempatkan 2 hingga 6 personel. Adapun jumlah TPS yang ada di Jabar sebanyak 74.500.

"Jumlah personel yang disiagakan berdasarkan pengkategorian wilayah dari tingkat kriminalitas di suatu daerah, situasi politik, dan kondisi geografinya," ungkapnya.

Misalnya jika secara geografi rawan disiapkan kendaraan dan penambahan personel, agar distribusi kotak suara dan kertas suara pasca pencoblosan dijamin aman.

Namun Martin tidak menyebut titik mana saja di Jabar yang berkategori rawan. "Kita semua antisipasi, dalam tanda petik kita anggap rawan semua," ungkapnya.

Untuk pengamanan yang dikhususkan dalam Pilgub Jabar ini, pihaknya telah membentuk Pospolmas. Pos sejenis keamanan mudik lebaran ini berfungsi sebagai posko koordinasi pengamanan masa tenang, pencoblosan, dan sehari pasca pencoblosan.

"Jumlahnya ada sekitar 4.000 yang ditempatkan di kabupaten dan kota di Jawa Barat," tuturnya.