Merdeka.com - Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 20 Oktober mendatang, Polresta Surakarta meningkatkan pengamanan di sekitar kediaman pribadi Joko Widodo, Sumber, Banjarsari, Solo. Selain polisi, pengamanan juga melibatkan personel dari TNI.

"Pengamanan memang kita perketat menjelang pelantikan presiden-wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Maruf Amin. Antara lain dengan patroli bersama TNI," ujar Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai, Senin (7/10).

Menurut Andy, selain patroli pengamanan juga dilakukan dengan menempatkan petugas jaga selama 24 jam di lokasi rawan. Meskipun dari keluarga besar Jokowi tidak meminta adanya pengamanan khusus, namun pihaknya tetap memberikan pelayanan keamanan terbaik. Hal tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Polisi terus berupaya menciptakan kondisi aman dan nyaman dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta menjalin komunikasi antar stakeholder.

"Kita terus berkomunikasi dengan elemen masyarakat dan mahasiswa. Ini akan sangat membantu dalam menjaga Kota Solo tetap aman saat pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin," katanya.

Andy mengungkapkan, pengamanan di kediaman Presiden Jokowi saat ini tetap berjalan seperti biasa sesuai prosedur pengamanan VVIP. Pengamanan dilakukan sesuai SOP (Standart Operasional Prosedur) dibagi tiga ring melibatkan Paspampres dan pengaman satuan wilayah.

"Harapannya situasi di Solo pada saat pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin berjalan aman. Pengamanan di kawasan kediaman Jokowi di Solo juga dilakukan secara terbuka dan tertutup agar mengganggu aktivitas warga sekitar," jelasnya.

Dia menambahkan, patroli dilakukan oleh anggota Brimob menggunakan sepeda motor. Pengamanan juga diberlakukan di objek vital lainnya seperti Kantor KPU Solo dan Kantor Bawaslu Solo.