Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok 11 Komoditas Pangan di Jabar Dipastikan Surplus
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan stok 11 komoditas pangan di semua kabupaten kota dipastikan aman di akhir tahun ini. Di sisi lain, mereka melakukan pemantauan dan pemeriksaan keamanan produk hewan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti natal.
11 komoditas pangan tersebut di antaranya, beras jagung, bawang merah, daging ayam, daging sapi, telur ayam, gula pasir, cabai besar dan cabai rawit, minyak goreng lalu bawang putih. Semua itu berdasarkan data neraca pangan strategis dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar yang dilaporkan kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
“Dari data aplikasi neraca yang diinput oleh kabupaten kota, 11 komoditas pangan strategis di 27 kota kabupaten rata-rata mengalami surplus,” kata Kepala DKPP Jawa Barat, Moh Arifin Soedjayana.
Ia mencontohkan, kebutuhan beras di Jawa Barat mencapai 84 ribu ton, saat ini ketersediaannya mencapai 199 ribu ton. Jumlah itu menutupi defisit yang terjadi di beberapa daerah, seperti Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Sukabumi.
Lalu, ketersediaan bawang merah mencapai 5 ribu ton. Jumlah itu lebih besar dibandingkan jumlah kebutuhan 4 ribu ton, dengan harga jual Rp 30.321 per kilogram.
Sedangkan ketersediaan daging sapi mencapai 3 ribu ton sementara kebutuhan mencapai 2,454 ton dengan harga jual Rp 133.883 per kilogram.
Upaya lain yang dilakukan adalah melakukan pemantauan dan pemeriksaan keamanan produk hewan dan menggelar program Gelar Pangan Murah (GMP) di sejumlah kabupaten kota untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat tercukupi. Hal tersebut merupakan salah satu elemen penting dalam perekonomian dan berkontribusi terhadap inflasi.
"Di program GMP ini kami menyediakan mulai dari bawang, gula, minyak goreng, hingga perdagingan. Awal Desember sudah dilaksanakan di Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung Barat,” pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja perdagangan Indonesia terus mencatatkan surplus hingga ke-47 kali berturut-turut sejak Mei 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaPer 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaZulkifli bilang kebutuhan bawang putih di masyarakat hanya mencapai 600 ton. Namun dia membuka keran impor bawang putih hingga 300 ribu ton.
Baca SelengkapnyaSebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.
Baca SelengkapnyaIndustri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca Selengkapnya