Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang munas, kantor Golkar dilanda kerusuhan 2 hari berturut

Jelang munas, kantor Golkar dilanda kerusuhan 2 hari berturut Rusuh di Kantor Golkar. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Jelang Musyawarah Nasional (Munas) yang ditetapkan diselenggarakan pada 30 November mendatang, Partai Golkar terus memanas. Rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar yang membahas susunan kepanitiaan Munas diwarnai kericuhan. Bahkan, aksi kekerasan ini berlangsung dua hari berturut-turut, Senin (24/11) dan Selasa (25/11).

Penyebabnya adalah massa dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pimpinan Yorrys Raweyai yang tidak puas dengan sejumlah hal, seperti waktu penyelenggaraan yang dinilai terlalu cepat, sampai penunjunkan Nurdin Halid sebagai dewan pengarah (steering committee) oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) yang dinilai sepihak.

Pada hari pertama, pasukan loreng kuning-hitam berhasil menghentikan rapat yang dipimpin Ical. Namun, pada hari kedua, massa Yorrys mendapat perlawanan dari massa AMPG yang lain. Aksi baku hantam pun tak terhindarkan. Berikut ceritanya:

Pasukan loreng kuning-hitam obrak-abrik pleno Golkar

Rapat Pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, pada Senin (24/11) atau hari pertama diwarnai kericuhan. Seratusan orang dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pimpinan Yorrys Raweyai tiba-tiba berteriak-teriak dan memaksa masuk ruang rapat.Pasukan AMPG yang mengenakan seragam loreng kuning ini berhasil masuk ruang rapat. Pleno pun terpaksa dihentikan. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan sejumlah petinggi partai beringin lainnya pun langsung dievakuasi."Rapat pleno ini tidak sah!" kata Yorrys disambut teriakan pendukungnya, Senin (24/11)."Seret Fadel ke depan. Saya mau bicara," teriak Yorrys lagi.Teriakan-teriakan memprotes rapat pleno terus terdengar. Para calon ketua umum Golkar yang akan berhadapan dengan Ical, seperti Agung Laksono dan Priyo Budi Santoso, turun tangan mengendalikan situasi. Yorrys dan ratusan anggotanya mencari Nurdin Halid yang dinilainya paling bertanggung jawab sebagai Ketua Steering Commitee Rapimnas Golkar. Rapat pleno pun dihentikan."Nurdin Halid bertanggung jawab atas penyelenggaraan Munas tanggal 30 November. Munas harusnya digelar Januari 2015. Bukan bukan 30 November," teriak Yorrys.

Rusuh lagi di kantor Golkar,massa loreng hitam-kuning baku pukul

Pada hari kedua rapat pleno, Selasa (25/11) kericuhan kembali terjadi di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat. Massa yang beratribut Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) kemarin sore saling pukul satu sama lain.Pantauan merdeka.com di lokasi kejadian, kerusuhan berawal setelah seratusan orang yang beratribut loreng kuning-hitam khas AMPG pimpinan Yorrys Raweyai datang dan melakukan apel di halaman kantor DPP Partai Golkar. Tak lama kemudian, pasukan berjumlah kurang lebih sama juga datang.Juga berpakaian loreng-hitam khas AMPG, massa yang datang terakhir tak mau kalah. Mereka juga menggelar apel di halaman DPP Partai Golkar. Tanpa alasan yang jelas, massa yang dibawa Yorrys mendekat ke arah mereka yang sedang apel.Awalnya massa beratribut sama itu hanya dorong-dorongan, hingga kemudian aksi saling pukul tidak terhindarkan. Kerusuhan meledak sekitar pukul 15.40 Wib. Mereka juga mengambil alat tumpul di sekitar lokasi, seperti kayu, untuk saling hantam. Aksi saling kejar juga terjadi di halaman kantor partai warisan Orde Baru tersebut.

Polisi soal ricuh di Golkar: Itu masalah partai

Kericuhan kembali terjadi jelang rapat pleno DPP Partai Golkar di hari kedua, Selasa (26/11), kemarin. Massa dari kedua kubu Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) saling pukul setelah akhirnya mereka berhasil ditempatkan di lokasi terpisah. Lucunya, saat terjadi kejadian, tidak ada satu pun pihak kepolisian yang masuk ke dalam untuk melerai baku pukul antar anggota AMPG.Saat dikonfirmasi, Kapolsek Palmerah Kompol Sukatma enggan berkomentar seputar pengamanan pihak kepolisian. Sukatma mengatakan, pengamanan dan pengerahan pasukan adalah wewenang Polres Jakarta Barat."Jangan tanya saya Mas, tanyakan ke Kapolres aja," kata Sukatma, saat ditemui Merdeka.com, Selasa (25/11).Sementara itu, menurut Kabagops Polres Jakarta Barat AKBP Yossie mengatakan, pihaknya kini telah menerjunkan beberapa anggota Sabhara untuk melakukan pengamanan. Terkait kerusuhan yang terjadi di dalam kantor DPP, menurutnya polisi belum dimintai bantuan untuk pengamanan."Ini kan masalah partai, kami belum dihubungi, setelah ada kerusuhan baru dihubungi," jelasnya.

Rapat pleno ricuh, peserta timpuk Theo Sambuaga dengan botol

Pada hari kedua, Selasa (25/11) kemarin, rapat pleno DPP Partai Golkar kembali ricuh. Sejumlah peserta rapat tidak terima dengan sikap Wakil ketua Umum Theo Sambuaga yang diberi mandat oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai pimpinan rapat. Sebagai pimpinan rapat Theo hanya mengumumkan mandat dari Ical bahwa Munas tetap diselenggarakan pada 30 November-4 Desember mendatang di Bali.Mendengar pengumuman tersebut, peserta rapat pun berteriak dan melempari Theo dan Idrus Marham dengan menggunakan botol mineral. Sejumlah kader merasa tidak terima dengan sikap pimpinan rapat yang mengambil keputusan sepihak."Pecat Ical dia tidak pantas menjadi ketua. Sebagai ketua dia harusnya mengambil keputusan di forum bukan sepihak," teriak kader Golkar di ruang rapat, Selasa (25/11).Usai kericuhan tersebut, peserta rapat yang bertahan di ruangan pun mendesak Agung untuk kembali membuka rapat. Agung yang membuka kembali rapat pun akhirnya mengambil kesimpulan bahwa, harus dibentuk Presidium penyelamat partai, sesuai prosedur yang ada."Saya putuskan untuk membentuk presidium yang akan saya ketuai apabila saudara-saudara setuju. Dengan adanya presidium ini, maka kami putuskan bahwa munas akan diselenggarakan pada bulan Januari 2015 sesuai dengan aturan yang ada," jelasnya.Agung menegaskan apabila kubu Ical tetap menyelenggarakan munas pada tanggal 30 November maka, Partai Golkar sepakat bahwa Munas tersebut tidak sah."Oh jelas tidak sah, karena tidak sesuai dengan AD/ART partai. Munas akan tetap diselenggarakan bulan Januari," pungkasnya.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024

Malam Tahun Baru, Jalur Puncak Ditutup Sejak 31 Desember hingga 1 Januari 2024

Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya

Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya

Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar

Jokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar

Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar

Baca Selengkapnya
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar

Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar

Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.

Baca Selengkapnya
Golkar Tutup Kampanye dengan Konser Menjemput Kemenangan di Bandung

Golkar Tutup Kampanye dengan Konser Menjemput Kemenangan di Bandung

Partai Golkar menutup rangkaian kampanye dengan menyelenggarakan acara bertajuk "Konser Menjemput Kemenangan" di Eldorado Dome, Bandung, Jumat (9/2).

Baca Selengkapnya
Golkar soal Usulan Hak Angket: Belum Saatnya, Proses Perhitungan Masih Berjalan

Golkar soal Usulan Hak Angket: Belum Saatnya, Proses Perhitungan Masih Berjalan

Sehingga, Golkar meminta agar menunggu hasil resmi dari KPU.

Baca Selengkapnya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Libatkan 9 Kendaraan, Begini Kronologinya

Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Libatkan 9 Kendaraan, Begini Kronologinya

Kecelakaan beruntun melibatkan 9 kendaraan terjadi Jalur Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya