Merdeka.com - Di malam Misa Natal 2014, Kapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, mengimbau seluruh jemaat dan pengurus gereja di Kota Pahlawan ini untuk tidak membawa barang berukuran besar.

Hal ini untuk mengantisipasi tingkat kerawanan dan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat dalam beberapa hari terakhir ini anggota Densus 88 Mabes Polri telah menangkap dua orang terduga teroris di Jawa Timur.

Satu terduga teroris ditangkap di Lamongan pada Minggu malam (21/12) dan satu lagi di Banyuwangi, Senin malam (22/12).

Oleh sebab itu untuk mendukung pengamanan malam Natal, Polrestabes Surabaya menyiagakan 1.020 personel yang disebar di sekitar 363 gereja di Kota Pahlawan ini.

Tak hanya itu, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman keamanan dan ketertiban di Kota Pahlawan, petugas juga melakukan penyisiran ke beberapa gereja.

"Di malam Natal ini, Polrestabes Surabaya menerjunkan 1.020 personel untuk melakukan pengamanan di 363 gereja yang ada di Surbaya," terang Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta, Rabu (24/12).

Selain itu, perwira dengan tiga melati di pundak ini, juga mengimbau kepada seluruh jemaat dan pengurus gereja untuk tidak membawa barang berukuran besar.

Ini, kata Setija, untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi kapan-pun, saat gelar malam Misa berlangsung.

"Kami juga melarang sementara pengiriman paketan ke gereja selama perayaan natal berlangsung," terang mantan Kapolrestabes Surabaya.