Merdeka.com - Ramainya pengunjung yang datang untuk membeli perlengkapan keluarga menjelang Lebaran, dimanfaatkan para juru parkir di sejumlah pasar di Palembang untuk menaikkan tarif parkir sepihak. Bahkan, juru parkir memberlakukan kenaikan hingga tiga kali lipat atau 300 persen dari hari normal.

Kondisi ini sangat dikeluhkan pengguna jasa parkir. Sebab, dari Rp 2 ribu tarif di hari biasa, kini menjadi Rp 5 ribu per sekali masuk untuk parkir roda dua atau sepeda motor. Sedangkan, tarif mobil sekali parkir mencapai Rp 15 ribu atau naik hampir lima kali lipat dibanding hari biasa Rp 3 ribu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, tarif tersebut berlaku di kawasan Pasar 16 Ilir, seputaran pusat perbelanjaan 'Bandung', dan sepanjang Jalan Sudirman dari Masjid Agung hingga Internasional Plaza (IP) Palembang. "Entah ini resmi atau tidak. Tapi naik dari hari biasanya mencapai lima ribu rupiah," ungkap Febri (29), salah seorang pengunjung Pasar 16 Ilir Palembang, Kamis (24/7).

Diakuinya, kenaikan ini sudah terjadi sepekan yang lalu. Menurut dia, kenaikan itu tak wajar karena memberatkan pengguna jasa parkir meski momentum ini bersifat tahunan. Febri pun berharap pemerintah menindak tegas petugas yang menaikkan tarif parkir secara ilegal. "Kata orang-orang di sini tidak pernah petugas Dinas Perhubungan datang ke sini, padahal sudah beberapa hari terjadi," pungkasnya.

Kepala Dinas Perhubungan Palembang Masripin Toyib mengatakan akan menindak tegas petugas tersebut. Dijelaskannya, tarif resmi sesuai peraturan daerah, untuk sepeda motor Rp 1000 dan mobil Rp 2 ribu. "Kami akan pantau di lapangan dan menindak juru parkir yang nakal," kata dia.