Merdeka.com - Mendekati Hari Raya Galungan, para pedagang dan perajin penjor mendapat banyak pesanan. Salah satunya adalah Ayu, pedagang yang bertempat di Jalan Raya Kuta, Bali.

"Satu hari bisa sampai lima atau 10 orang yang membeli. Adalah kenaikannya sampai 50 persen di banding hari-hari biasanya," ucapnya, Senin (24/12).

Menurut Ayu, pelanggan sudah mulai berdatangan sejak hari ini dan memesan penjor. Satu harga penjor yang telah jadi di patok Rp 500 ribu.

"Iya harapannya semoga terus lancar dan banyak yang membeli," ujarnya.

Sementara I Gusti Nyoman Wijayana, yang merupakan adik dari Ayu, yang sudah 10 tahun menjadi perajin penjor mengungkapkan, pesanan penjor sudah ramai sejak tiga hari yang lalu.

"Sudah 40 penjor yang diorder. Untuk pelanggannya sekitar wilayah Kuta, Legian dan ada juga hotel yang memesan," ujarnya.

Menurut Wijayana, pesanan penjor memang selalu ramai setiap menjelang Hari Raya Galungan. Ia juga mengatakan, untuk membuat penjor selama ini belum ada kendalanya. Karena bahan mulai dari janur, bambu dan lainnya sudah ada yang mengantar dan tinggal merakit saja.

"Kalau merangkai penjor iya paling lama 15 menit. Kalau untuk harganya minimal satu penjor Rp 500 ribu. Tetapi tergantung pesanan pelanggan juga," ujarnya.