Jelang bebas, napi kasus pembalakan hutan malah kabur dari penjara
Merdeka.com - Narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Muara Teweh, Muhlasin Bin Abdul Azis (39) kabur dari penjara. Pelaku kini dalam pengejaran kepolisian dan petugas lapas untuk dijebloskan kembali ke dalam sel. Padahal masa hukumannya sudah hampir selesai.
"Saat ini pelaku sedang dalam pengejaran petugas dan foto identitas napi itu sudah kami sebarkan ke sejumlah tempat," kata Kepala Lapas Klas II B Muara Teweh, Mochammad Yahya di Muara Teweh, Minggu (22/11), demikian dilansir Antara.
Kaburnya narapidana kasus kayu tanpa dokumen (illegal logging) yang sedang dalam tahap pembinaan (tamping) sebagai petugas kebersihan petugas pintu utama (P2U) pada Jumat (20/11) sekitar pukul 17.00 WIB. Muhlasin divonis hukuman satu tahun lima bulan dan subsider empat bulan, dan sudah menjalani delapan bulan pidana kurungan sehingga tujuh bulan lagi pelaku akan bebas.
"Napi itu usai salat Jumat di masjid di lingkungan Lapas Muara Teweh masih ada dan menjelang sore kemungkinan dia kabur lewat pintu utama," kata Yahya.
Narapidana yang dinilai petugas Lapas setempat sebagai pribadi pendiam itu terkait kasus sebagai sopir truk membawa kayu ulin (eusideroxylon zwageri) tanpa dokumen yang ditangkap polisi di kilometer 35 Kecamatan Teweh Baru ruas Jalan Negara Muara Teweh- Lampeong pada 9 Maret 2015.
"Karena sebagai tamping P2U sehingga dia bisa keluar pintu Lapas dengan memanfaatkan kondisi itu sehingga dia melarikan diri padahal tidak lama lagi bebas," katanya.
Setelah diketahui kabur, pihak Lapas Muara Teweh langsung melakukan koordinasi dengan Polres Barito Utara untuk melakukan pengejaran ke sejumlah tempat yang diduga sebagai tempat pelariannya. Pihaknya juga sudah menghubungi istrinya di Jalan Belitung Darat Banjarmasin, Kalimantan Selatan, namun belum ada titik terang.
"Pelaku kemungkinan tidak pulang ke tempat istrinya, karena hubungan kedua suami istri itu sedang tidak harmonis," ujarnya.
Upaya pencarian narapidana yang kabur itu terus dilakukan baik dilakukan pemantauan di sejumlah tempat di Muara Teweh dan kini petugas Lapas Muara Teweh juga sudah berada di Banjarmasin untuk mencari pelaku.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaAsyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca Selengkapnya7 Penyebab Kepala Terasa Berat, Begini Cara Mengatasinya
Kepala terasa berat adalah gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaPenjahat ini Ngaku Nyesal Membunuh, Jenderal Bintang 2 'Ngegas': Kapok Opo?
Seorang penjahat kasus pembunuhan di Jawa Tengah mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan, namun ia terpaksa karena keadaan.
Baca SelengkapnyaDiminta Bersihkan Halaman Lapas, Napi Permisan Malah Kabur
Pihak lapas sudah memilih dia sebagai petugas kebersihan karena sudah dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Baca SelengkapnyaKepala Tiba-tiba Sakit dan Pusing saat Berpuasa, Kenali Penyebabnya
Munculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.
Baca Selengkapnya8 Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Bisa Picu Munculnya Stres
Tanpa kita sadari, sejumlah kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari ternyata bisa menjadi penyebab terjadinya stres pada kehidupan kita.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca Selengkapnya