Jelang BDF, penerangan jalur utama di Tanjung Benoa mati total
Merdeka.com - Menjelang pelaksanaan Bali Democracy Forum (BDF) yang dihelat di Nusa Dua, Bali, ternyata dari segi persiapan dari pemerintah selaku panitia pelaksana masih belum sempurna. Dalam kelengkapan sarana dan prasarana penunjang suksesnya acara internasional tersebut, semuanya masih berantakan.
Selain persoalan Air bersih PDAM Ke Nusa Dua yang tidak lancar, kini persoalan lampu penerangan jalan (LPJ) di wilayah ini jadi persoalan. Bahkan sudah lebih dari 2 minggu lamanya, Jalan Pratama yang menghubungkan Nusa Dua dengan Tanjung Benoa, ini dalam keadaan mati.
"Sudah berminggu-minggu kondisi jalan di Wilayah Tanjung gelap gulita. Kami sudah laporkan, apalagi ini akan ada BDF. Tapi tetap saja tidak ada tindakan apapun dari PLN Badung," Kata Mantan Kepala Lingkungan Panca Bhineka, Rasyid di Tanjung Benoa, Nusa Dua, Kamis (9/10).
Menurutnya matinya lampu jalan yang berada di jalur akses utama pada pelaksanaan acara BDF ini sudah terjadi sekitar 2 minggu terakhir. "Tapi kalau sebagian mati lampu penerangan jalan sudah berminggu-minggu," imbuhnya.
Dirinya menyayangkan kejadian tersebut lantaran Bali sebagai daerah pariwisata nomor wahid masih mengalami kendala sarana dan prasarana seperti ini. Dia juga berharap, dinas terkait di Kabupaten Badung tanggap dan tidak sibuk memikirkan siapa calon yang akan memenangkan Pilkada Bali 2015 mendatang.
"Mestinya cepat tanggap akan keluhan. Jangan sibuk dengan yang belum terjadi (Pilkada), apalagi ini mau BDF. Tapi jalannya gelap gulita," ucapnya.
Dia memastikan bahwa jalur yang gelap gulita akibat matinya penerangan di jalan tersebut akan digunakan sebagai jalur utama para peserta konferensi yang akan berwisata ke Tanjung Benoa. "Ya jangan sampai kondisi ini mempengaruhi citra pariwisata kita," ujarnya.
Keluhan ini juga dibenarkan oleh Lurah Tanjung Benoa, Wayan Kembar. Dia memaparkan, sudah cukup banyak warga yang mengeluh padanya terkait kondisi LPJ jalan Pratama ini. "Memang banyak warga yang mengeluh, keluhan warga ini sudah saya sampaikan secara lisan ke Dishub dan Kecamatan setempat," ujar Lurah asal Jimbaran ini.
Kembar tidak menampik memang sampai saat ini kondisi ini belum mendapat respon dari pihak terkait. Karenanya dia sedang menyusun surat tertulis terkait keluhan warga ini ke Dinas Perhubungan. "Saya sudah pernah sampaikan secara lisan, selarang kami akan bersurat agar mendapat respon dari pihak terkait," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir
Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM
Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rute Penerbangan Terpendek Kedua Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Jarak Tempuhnya Cuma 73 Detik!
Lantas, dimana sebenarnya letak dari rute penerbangan unik tersebut?
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca Selengkapnya3 RT dan 6 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir Saat Hari Pencoblosan
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada tiga RT yang mengalami banjir hingga setinggi 120 centimeter.
Baca SelengkapnyaDaftar 40 RT dan Lima Ruas Jalan di Jakarta Banjir hingga Kamis Pagi
Banjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaPunya Jalur Pendakian Terpanjang Kedua di Sumatra, Ini 4 Fakta Gunung Patah Bengkulu
Gunung Patah mempunyai medan pendakian yang sulit, tutupan hutan yang rapat akan menghambat perjalanan yang bisa berhari-hari.
Baca SelengkapnyaAsap Pembakaran Jerami Pinggir Jalan Tol Bisa Picu Kecelakaan, Bagaimana Solusinya?
Asap pembakaran jerami sangat berbahaya untuk pengguna jalan tol. Pemandangan pengemudi sangat terbatas terhalang asap.
Baca Selengkapnya