Jejak wisatawan Rusia yang tersesat di Merapi ditemukan
Merdeka.com - Tim SAR Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan bekas jejak yang diduga merupakan jejak wisatawan asal Rusia, Ehbrehnin Yeveny (26) yang tersesat di kawasan lereng Gunung Merapi sejak Minggu (11/08).
"Tim awal yang berangkat pagi tadi menemukan jejak pada ketinggian 2.027 meter di atas permukaan laut (Mdpl)," kata Humas SAR Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ndaru Supriyono. Demikian dilansir dari Antara, Selasa (13/8).
Menurut dia, jejak yang ditemukan masih baru, dan kemungkinan jejak pendaki asal Rusia tersebut. "Bekas jejak yang ditemukan tersebut mengarah ke atas. Kami lacak dan kejar ke atas, namun sampai dengan batas vegetasi tidak ada tanda-tanda survivor. Itu jejak terakhir yang ditemukan," katanya.
Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Pristiawan mengatakan ada empat regu yang diterjunkan, total personel SAR sebanyak 24 orang.
"Empat tim bergerak naik ke Merapi secara berpencar. Tim pertama, berjumlah 10 orang. Kedua, terdiri enam orang, kemudian tim ketiga dan keempat masing-masing berjumlah empat orang personel," katanya.
Ia mengatakan, empat tim SAR ini melakukan penyisiran terhadap kemungkinan keberadaan korban. "Peralatan sudah kami siapkan semua bersama mereka [tim]. Guna mengatasi medan tersulit," katanya.
Menurut dia, posisi terakhir korban berada di salah satu sungai yang tidak ada airnya. Selain itu, pendaki asal Rusia itu juga tidak bisa melihat lampu di Kota Yogyakarta dari atas Merapi. Karena itu, pihaknya memprediksikan korban tersesat di dalam lembah.
Seperti diberitakan, korban pada pukul 13.00 WIB, Sabtu (10/8) berkunjung ke objek wisata Volcano Tour di Kinahrejo, Cangkringan bersama teman wanitanya bernama Ester, warga Indonesia, yang tinggal di daerah Nologaten, Depok, Sleman.
Kemudian, keduanya kembali ke Kota Yogyakarta. Dalam perjalanan, korban mengatakan kepada Ester kalau berkeinginan melakukan pendakian sampai ke puncak Merapi.
Pada petangnya, wisatawan Rusia tersebut kembali ke daerah Kinahrejo sendiri dengan mengendarai sepeda motor rental merk Honda Vario AB 2278 AF.
Motor tersebut dititipkan di Ngrangkah, Umbulharjo, dan dirinya berjalan sendiri ke puncak. Pada Minggu (11/8) pukul 19.25 WIB, yang bersangkutan mengirimkan pesan singkat (sms) kepada Ester kalau dirinya merasa tersesat.
Dirinya meminta kepada Ester agar Senin pagi balik ke sini (Merapi) untuk mencarinya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 tempat wisata Jepara yang populer, mulai dari wisata alam hingga tempat edukasi.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan luas lebih dari 24 kilometer persegi, Jepara setidaknya memiliki banyak wisata selain pantai yang menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaSemua aktivitas wisata maupun pendakian dilarang hingga radius 4,5 Km
Baca SelengkapnyaDiperkirakan ancaman rob akan terjadi dalam rentang waktu tanggal 19-23 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 8 wisata Tuban yang cantik dan hits, cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaPendaki dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki kawasan Gunung Marapi yang berstatus siaga III.
Baca SelengkapnyaDanau ini spesial karena letaknya yang berada di ketinggian 1.950 meter di atas permukaan laut hingga membuatnya jadi danau tertinggi di Asia Tenggara.
Baca Selengkapnya