Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jejak TKW Asal Garut Dihabisi Pelaku Pembunuhan Berantai

Jejak TKW Asal Garut Dihabisi Pelaku Pembunuhan Berantai pelaku pembunuhan sekeluarga diracun di bekasi. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Setelah dua tahun berlalu, kini terjawab penyebab kematian Siti Fatimah (31). Perempuan asal Kabupaten Garut itu meninggal di tangan para pelaku pembunuhan berantai.

Siti, yang bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) awalnya terpincut janji Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan Dede Solehudin. Sindikat dukun pengganda uang. Dia menyerahkan sejumlah uang untuk digandakan kepada pelaku.

Sekian waktu berlalu, Siti akhirnya tersadar. Uang yang telah dia setorkan ke Aki tidak kunjung bertambah. Dia lantas mendesak Aki agar mengembalikan uangnya.

Kejadian ini kemudian berlanjut saat Aki memberikan jawaban bahwa uang yang diminta Siti ada di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Siti kemudian ikut berangkat menjemput uangnya tersebut. Ketika sampai di Surabaya, Jawa Timur, Siti dibunuh Noneng, mertua Aki. Jenazah siti lantas diceburkan ke laut. Alasan Siti dibunuh karena terus menagih kepada Aki.

"Siti ini nagih 'mana hasil penggandaan uangnya?', kemudian dibilang Wowon 'ambilnya di Mataram'. Karena diperintah oleh Wowon, dia (Noneng) mendorong Siti ke laut di Surabaya," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

Kakak Siti Fatimah, Cucu Supriatna mengaku tidak menyangka penyebab meninggal adiknya akan terungkap setelah dua tahun berlalu.

"Karena awal cerita yang saya ketahui adik saya meninggal karena kecelakaan, ternyata dibunuh," kata Cucu kepada wartawan.

Oleh karena itu, Cucu mengungkapkan bahwa keluarga tidak keberatan bila kemudian kepolisian harus membongkar makam adiknya. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kebenaran terkait kematian Siti Fatimah.

"Demi kebenaran, saya ridho, silakan bongkar. Demi mengungkap kejahatan yang dilakukan oleh Wowon dan komplotannya," ungkapnya.

Sebelum meninggal, dijelaskan Cucu, adiknya memang sudah pergi bekerja sebagai tenaga kerja wanita di Arab Saudi. Setidaknya, di Arab Saudi itu adiknya bekerja selama lima tahun. Dan selama itu juga Siti Fatimah tidak pernah pulang ke kampung halaman.

Tahun kedua, Siti Fatimah mengabarkan kepadanya akan pulang dan sedang berada di Malaysia. Saat di negeri Jiran itu, adiknya kembali menandatangani kontrak untuk kembali bekerja sebagai tenaga kerja wanita di Arab Saudi.

"Terus ada kabar lagi bahwa sudah di Saudi, terus tiba-tiba saya mendapat kabar bahwa Siti mengalami kecelakaan di Bali, dengan temannya yaitu Mak Noneng," jelasnya.

Cucu mengaku sempat mencari kebenaran atas apa yang menimpa adiknya, termasuk mencari penyebab kematiannya. Ia pun mengaku sempat mendatangi rumah Noneng, namun keterangan yang diterima dari Noneng berbelit.

"Noneng memberikan pengakuan yang berbelit, malah menuduh Siti yang mencoba membunuhnya. Setelah dua tahun berlalu, penyebab meninggalnya adik saya akhirnya terungkap juga," katanya.

Awal Mula Kasus Terbongkar

Kasus pembunuhan berantai ini bermula dari ditemukan lima orang keracunan di kontrakan kawasan Bantargebang, Bekasi Jawa Barat, Kamis (12/1). Usai ditelisik lebih dalam, polisi menyebut kasus tersebut pembunuhan.

Hingga sejauh ini terdapat sembilan korban yang tersebar di tiga lokasi yang berbeda. Untuk korban yang berada di Bekasi terdapat tiga orang. Lalu lima orang yang berada di Cianjur Jawa Barat dan satu lagi korban di Garut.

"Narasi tiga korban keracunan tidak benar, tapi itu adalah pembunuhan. Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," tegas Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, Kamis (19/1).

Akibat perbuatannya, ketiga tersangka dijerat dengan pasal pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 dan Pasal 339 KUHP. Mereka terancam pidana penjara maksimal hukuman mati.

Deretan Para Korban

Para korban kekejaman Aki mayoritas adalah keluarganya sendiri. Dukun Aki dibantu oleh dua rekannya. Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin dalam melancarkan aksi keji tersebut.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengungkap silsilah hubungan Aki dengan para korban. Enam di antaranya merupakan mertua, istri, dan anak-anaknya. Dua korban lainnya, tak ada hubungan keluarga yang merupakan TKW.

Total ada sembilan korban pembunuhan Aki bersama dua kawannya tersebut. Modusnya, mengimingi kekayaan dengan menggandakan uang para TKW.

"Ya betul itu, betul (silsilah Keluarga Dukun Aki), iya (dengan para korban dan anaknya)," kata Panjiyoga saat dikonfirmasi, Sabtu (21/1).

Terungkap dari dokumen yang dikantongi polisi, korban Noneng (korban meninggal) bersuami Mamat Slamet, memiliki anak Asep, Pian, Neneng, Iwan, dan Wiwin (korban meninggal).

Wiwin merupakan istri Aki. Dalam kasus ini, Noneng adalah orang yang diperintah Aki untuk membunuh dua TKW Siti dan Farida. Namun usai melancarkan perintah itu, Noneng dan Wiwin dibunuh Duloh.

Setelah hubungan dengan Wiwin berakhir karena dibunuh, Aki kemudian menjalin asmara dengan seorang Janda bernama Halimah. Dia juga dibunuh. Korban sebelumnya menikah dengan Pa Ahal dengan dikaruniai anak, Ai Maimunah, Eneng, Sarip, Yeni, Asep.

Singkat cerita, Halimah juga dibunuh oleh Duloh di Cianjur atas perintah Aki. Kemudian Ai Maimunah (korban meninggal) diketahui sebelumnya menikah dengan Didin. Lalu dikaruniai anak bernama Ridwan Abdul Muiz (korban meninggal), Muhammad Riswandi (korban meninggal), dan Salsa.

Setelah cerai dengan Didin, Ai Maimunah yang merupakan anak dari Halimah-Pa Ahal, menikah dengan Aki dan memiliki anak Neng Ayu Susilowati (5) (korban selamat) dan Bayu (2) (korban meninggal).

Nahas, Ai Maimunah nyatanya dibunuh Aki dengan memerintahkan Dede Solehudin sebagaimana kejadian keracunan di Bekasi. Ai Maimunah harus meregang nyawa bersama dua anaknya dari pernikahan dengan Didin, yakni Ridwan Abdul Muiz (20) dan Muhammad Riswandi (16) yang juga diracun di Bekasi.

Di balik aksi keji tersangka pembunuhan berantai Bekasi-Cianjur Wowon Erawan alias Aki. Ternyata memiliki rekam jejak sempat menikah enam kali.

"Iya kurang lebih segitu ya," ucap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga saat dihubungi, Sabtu (21/1).

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pembunuh Wanita yang Ditemukan Membusuk di Tambora Ternyata Suami Sendiri
Pembunuh Wanita yang Ditemukan Membusuk di Tambora Ternyata Suami Sendiri

Pelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.

Baca Selengkapnya
Perempuan Tua yang Tewas di Bekasi Diduga Korban Pembunuhan
Perempuan Tua yang Tewas di Bekasi Diduga Korban Pembunuhan

Dugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.

Baca Selengkapnya
Pelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas
Pelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas

Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.

Baca Selengkapnya
Seorang Perempuan Tewas Usai Terjatuh dari Lantai 9 Apartemen Laguna Pluit
Seorang Perempuan Tewas Usai Terjatuh dari Lantai 9 Apartemen Laguna Pluit

Atas adanya kejadian ini, polisi langsung menuju ke lokasi kejadian.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Pemotor Wanita Tabrak Bensin Eceran hingga Timbulkan Kebakaran, 1 Tewas
Pemotor Wanita Tabrak Bensin Eceran hingga Timbulkan Kebakaran, 1 Tewas

Gatot menyebut, kebakaran turut menelan korban jiwa. Seorang ibu rumah tangga SH (54) ditemukan meninggal dunia lokasi.

Baca Selengkapnya
Geger! Jasad Wanita Ditemukan Terdampar Tanpa Busana dan Membusuk di Pantai Kuta
Geger! Jasad Wanita Ditemukan Terdampar Tanpa Busana dan Membusuk di Pantai Kuta

Saat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.

Baca Selengkapnya
Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi

Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi

Baca Selengkapnya