Merdeka.com - Satu per satu pelaku penipuan investasi berkedok trading binary option atau Binomo dibongkar polisi. Sejauh ini sudah empat orang ditetapkan polisi sebagai tersangka sejak perkara tersebut dilaporkan 3 Februari 2022 lalu.

Empat tersangka itu adalah Indra Kesuma alias Indra Kenz, Fakar Suhartami alias Fakarich, Brian Edgar Nababan (BEN) dan Wiky Mandara Nurhalim (WMN). Para tersangka memiliki peran masing-masing.

Polisi mengungkap bahwa Brian Edgar Nababan merupakan sosok penghubung antara Binomo dengan perusahaan 404 group di Rusia. Dia bertugas sebagai customer support yang melayani komplain dari pemain Binomo terutama pemain dari tanah air.

Karier Brian di Binomo terbilang moncer hingga akhirnya di Februari 2019 naik jabatan menjadi manager development Binomo. Menjabat manager development Binomo, Brian kemudian merekrut afiliator aplikasi tersebut agar kian populer di Indonesia dengan sistem perjanjian bagi hasil.

"Iya, awalnya kita kan enggak tahu nih Binomo ini di Indonesia apa Rusia. Tapi setelah ketangkapnya tersangka BEN, ini memang Binomo di Rusia itu masuk ke Indonesia melalui BEN," kata Kasubdid II Dit Tipideksus Bareskrim Polri Kombes Candra Sukma Kumara saat dihubungi, Jumat (8/4).

Brian kemudian menggaet influencer Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich dengan kontak melalui email. Setelah bergabung sebagai afiliator, Fakarich membuka kelas kursus berbayar untuk melakukan pelatihan binary option Binomo melalui website fakartrading.com di bawah kelola PT Fakar Edukasi Pratama dengan biaya pendaftaran sebesar Rp5 juta.

Brian juga menggandeng Indra Kenz untuk mempopulerkan Binomo. Brian diduga menggaet Indra Kenz dengan mengirimkan dana sebesar Rp120 juta pada Februari 2021.

Indra Kenz Belajar Trading dari Fakarich

Kemudian dari pemeriksaan terhadap Fakarich pada Senin (4/4) terungkap, Indra Kenz belajar trading dari Fakarich tahun 2019. Crazy rich Medan itu membayar uang kursus kelas daring sebesar Rp500 ribu kepada Fakarich.

Selain itu, penyidik juga mengungkap bahwa Fakarich menerima aliran dana dari rekening Indra Kenz sebesar Rp1,9 miliar. Fulus itu diduga hasil keuntungan Indra Kenz dari permainan Binomo.

"Tahun 2019, IK meminta F untuk mengajarkan Trading dan membayar uang private kelas online sebesar Rp500 ribu," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Selasa (5/4).

Hubungan Fakarich dan Indra Kenz tak hanya sebatas guru dan murid. Keduanya juga memiliki hubungan bisnis di PT Disotiv Citra Digital.

Berdasarkan penelusuran di internet, PT Disotiv Citra Digital adalah perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran digital, industri kreatif, jasa fotografi, videografi dan perancang web. Pada tahun 2020, perusahaan ini sempat membuka lowongan pekerjaan untuk posisi graphic designer dan cinematographer. Indra Kenz merupakan direktur di perusahaan tersebut.

Puluhan Orang Jadi Korban Binomo

Setelah populer di Indonesia, puluhan orang yang mengaku menjadi korban penipuan platform Binomo dan influencer sekaligus afiliator Binomo Indra Kesuma ke Bareskrim Polri. Hasil penyelidikan polisi kemudian menetapkan Indra Kenz sebagai tersangka kasus penipuan investasi melalui aplikasi Binomo.

Indra Kenz menyandang status tersangka dan langsung ditahan setelah menjalani pemeriksaan sekitar tujuh jam. Polisi juga menyita aset milik Indra Kenz diduga bersumber dari permainan Binomo.

Total hasil sitaan barang bukti kasus penipuan yang menjerat Indra Kenz senilai Rp55 miliar. Aset tersebut berbentuk uang tunai sebesar Rp1,1 miliar serta beberapa unit rumah, mobil, dan barang mewah lainnya.

Pengembangan penyidikan kemudian menetapkan Fakar Suhartami Pratama atau Fakarich, selaku mentor Indra Kenz bermain Trading sebagai tersangka. Fakarich berperan sebagai afilitor Binomo dengan link referal milik https://binomo.com?a=a5fac9bc4efb yang sebelumnya ditawarkan menjadi afiliator oleh tersangka Brian Edgar Nababan.

Teranyar polisi kembali menangkap satu orang tersangka kasus investasi bodong Binomo. Tersangka baru tersebut bernama Wiky Mandara Nurhalim (WMN). Penangkapan terhadap Wiky dilakukan di kawasan Tangerang, Rabu (6/4) kemarin. Dia berperan sebagai Admin Group Telegram Indra Kenz.

"Membuat dan menyebarkan konten trading binomo Bersama Indra Kesuma," kata Dir Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (7/4).

Polisi Lacak Bos Binomo di Luar Negeri

Polisi masih mengembangkan penyidikan kasus ini dengan menerima laporan korban dan memeriksa saksi. Polisi mencatat ada 40 korban dugaan penipuan berkedok Binomo, Indra Kenz. Total kerugian ke semua korban diperkirakan mencapai Rp44 miliar.

Polisi memperkirakan jumlah korban terus bertambah. Sampai hari ini, tercatat ada 500 laporan sedangkan laporan lain yang diterima secara langsung sebanyak 30. Adapun saksi yang telah diperiksa sebanyak 60 orang.

Polisi juga telah mengantongi identitas bos Binomo di luar negeri. Identitas bos Binomo itu didapat setelah polisi memeriksa tersangka Brian.

Meski sudah mengantongi identitas, polisi masih mendalami informasi tersebut. Sebab Binomo merupakan aplikasi resmi di luar negeri. Sehingga polisi tak punya otoritas penuh melakukan penangkapan terhadap bos Binomo tersebut.

"Belum masih didalami karena kan terkait Binomo kalau di luar negeri kan soalnya legal, bukan kewenangan otoritas kita," kata Chandra.