Jasad Manyo ditemukan mengapung di DAS Tondano
Merdeka.com - Setelah melalui proses pencarian selama 3 hari, Manyo Junaidi (20) korban loncat ke sungai akibat dikejar sekelompok pemuda menggunakan samurai, akhirnya ditemukan tim SAR mengapung di DAS Tondano, tepatnya Kelurahan Sindulang II Kecamatan Tuminting.
"Jasad korban ditemukan sekitar pukul 05.30 Wita subuh di sekitar Kelurahan Sindulang II," jelas Kasat Polair Polresta Manado Kompol MR Sianturi kepada merdeka.com, Sabtu (15/2).
Ribuan warga langsung berjejal di sekitar lokasi untuk menyaksikan dari dekat jasad korban yang kondisinya mulai membengkak tersebut.
Dari lokasi penemuan, jasad Manyo langsung dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulans. Rencananya, jasad korban akan langsung dikuburkan di pemakaman umum.
Manyo Junaidi sendiri dinyatakan hilang usai melompat ke DAS Tondano lantaran dikejar sejumlah pemuda dengan menggunakan samurai dan panah wayer, Kamis (13/2) sore kemarin.
Awalnya, korban bersama beberapa temannya sedang nongkrong di atas jembatan Megawati. Saat itu salah satu temannya terlibat tatap mata dengan penumpang di atas Angkot jurusan Tuminting yang melewati jembatan tersebut.
Tak disangka, satu jam kemudian datang 5 orang pemuda menggunakan sepeda motor yang langsung mengejar Manyo dkk. Saat itu mereka bersenjatakan samurai dan panah wayer.
Gerombolan Manyo langsung kabur menyelamatkan diri. Sial bagi korban, saat dikejar dirinya mengambil jalan buntu berujung sungai. Tak mau tersabet samurai, korban tanpa pikir panjang langsung melompat ke sungai dan kemudian hilang ditelan derasnya arus sungai.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad Ibu dan Anak Ditemukan, Tim SAR Setop Pencarian Korban Tanah Longsor di Tana Toraja
Total 20 orang meninggal dunia dalam bencana tanah longsor yang terjadi di dua kecamatan yakni Makale dan Makale Selatan.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP Yakin Ganjar-Mahfud Menang: Suara Rakyat Tak Bisa Dibendung Kekuatan Manapun
Menurut Hasto, kemenangan Ganjar-Mahfud adalah perwujudan dari suara rakyat yang berarti suara tuhan.
Baca SelengkapnyaTak Layak Jadi Tempat Tinggal, Menko PMK Minta Korban Tanah Longsor Tana Toraja Direlokasi
Muhadjir menyebut lokasi tanah longsor tidak layak menjadi tempat tinggal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Moeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaDadan Tri Yudianto Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap di Mahkamah Agung
Tuntutan tersebut dibacakan Jaksa setelah menilai Dadan terbukti sebagai makelar kasus kepengurusan di MA bersama dengan Sekretaris MA; Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaTak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaMahfud Diadukan ke Bawaslu atas Dugaan Hina Gibran, Ganjar: Jangan-Jangan Saya Sebentar Lagi Dilaporkan
Ganjar Pranowo menilai tak panik cawapresnya Mahfud Md dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan penghinaan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaPuan di Kampanye Ganjar-Mahfud: Saya Dipanggil Solid karena Putrinya Emak Banteng
Puan dalam orasinya menyatakan, jika nantinya pasangan Ganjar-Mahfud menang, maka ada tiga hal yang akan dimintanya.
Baca Selengkapnya