Jasad dua pencari kayu tewas di Gunung Perkison sudah tak utuh
Merdeka.com - Kondisi dua jenazah yang diamankan di lereng Gunung Perkison kini sudah tidak utuh lagi. Demikian diungkapkan Koordinator Pos SAE Kutacane Risky Hidayat.
"Bisa dipastikan, untuk kondisi fisik kedua jenazah sudah mulai berubah bentuk," ujar Risky di Kutacane, Aceh Tenggara, Selasa (31/1).
Seperti diberitakan Antara, kedua jenazah diberangkatkan bersama dengan empat rekan korban yang merupakan penduduk Aceh Tenggara dengan tujuan mencari kayu alim atau kayu gaharu pada Senin, 5 Desember 2016.
Keduanya yakni mendiang Munjir (33) asal Banda Aceh dan mendiang Sembiring (40) asal Medan. Sedangkan, empat lainnya yakni Ayuman Sastra (30), Arta (36), Jalal (40), dan Bentol (60) merupakan korban kritis.
Peristiwa tersebut berawal saat keenam orang tersebut mencari kayu alim dengan menempuh perjalanan sekitar 20 hari, lalu mereka tersesat dan kehabisan bahan makanan.
Akhirnya, dua diantaranya memutuskan untuk kembali ke desa untuk meminta bantuan pada 28 Desember 2016.
"Baru Sabtu (28/1) siang, kita temukan satu korban terakhir yang masih hidup. Alhamdulillah, Bentol terselamatkan, setelah kami dapat laporan dari empat orang turun gunung mencari korban," ucap Risky.
Risky menduga korban Munjir dan Sembiring sudah meninggal sekitar satu bulan. "Kami belum bisa pastikan, berapa jumlah personel yang akan kembali naik (gunung) untuk lakukan evakuasi dua jenazah," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Aceh Suyatno mengungkapkan pihaknya kini sedang bersiap-siap untuk mengevakuasi dua jenazah.
"Alhamdulillah, tadi malam satu orang korban kritis sudah terselamatkan. Tinggal dua jenazah lagi, kini masih berada di atas lereng gunung," katanya.
Dia berujar, dalam melakukan evakuasi dua orang jenazah tersebut, pihaknya akan menempuh jalur darat, meski harus dilalui perjalanan dengan medan yang cukup berat.
"Kita rencanakan lagi dengan matang, satu atau dua hari ini. Lalu tim gabungan, berangkat lagi ke gunung untuk lakukan evakuasi. Jika medan berat, kita upayakan via udara," tuturnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini
Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaData Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Lima Hari Terjadi 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Data Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Dalam Lima Hari 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaPencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaPotret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang
Dermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaAsyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca Selengkapnya