'Jangan sampai TNI jadi prajurit niaga, bukan siaga'
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pindad, Silmy Karim mengaku sangat mendukung penuh peningkatan kesejahteraan bagi para prajurit TNI. Hal ini dinilainya penting, agar setidaknya jangan sampai ada lagi prajurit TNI yang 'ngobyek', karena alasan minimnya tingkat kesejahteraan yang diberikan negara kepada mereka.
Hal itu diutarakannya dalam sebuah diskusi bertajuk 'Hercules dan Ironi Alutsista TNI', di sebuah rumah makan kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/7).
"Membangun kekuatan pertahanan yang profesional, harus berbanding lurus dengan kesejahteraan prajurit. Jangan sampai prajurit TNI itu jadi Prajurit niaga, bukannya Prajurit Siaga. Ini beda-beda tipis memang," ujar Silmy di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/7).
Mengenai pengembangan alutsista dan dukungan bagi pihak TNI dalam memodernisasinya, Silmy menegaskan bahwa sebenarnya pemerintah sampai saat ini, belum menjamin dan memberikan dukungan penuh kepada PT Pindad.
Dirinya menilai hal ini penting, karena selain sebagai BUMN yang sangat berpotensi untuk maju dalam pengembangan produknya, Pindad juga berharap industrinya ini bisa didukung oleh negara, seperti negara-negara lain di luar negeri, yang sangat mendukung pengembangan alutsista buatan anak bangsanya sendiri.
"Di Indonesia, industri pertahanan itu jadi kayak semacam broker. PT Pindad memproduksi alutsista, tapi kita sendiri tidak tahu kapan produk kita akan dibeli pemerintah. Apalagi kita semua tahu jika kebijakan pertahanan kita itu tidak up to date," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaKasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaKenaikan gaji para PNS sebesar 8 persen tersebut juga bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaKesejahteraan para prajurit TNI yang dinilai tidak diperhatikan.
Baca Selengkapnya"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi
Baca Selengkapnya